SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) menargetkan proses identifikasi jenazah korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo tuntas pekan ini.
Per Senin (13/10/2025), sebanyak 55 jenazah telah teridentifikasi.
Seluruh sampel DNA telah terkirim ke Pusdokkes Polri, namun tersisa 9 jenazah di ruang pendingin.
“Dari 9 itu ada bagian tubuh. Yang bagian tubuh masih ada yang belum teridentifikasi,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Saat Tim SAR Menyesal karena Tak Bisa Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Khusnan menambahkan, 9 jenazah tersebut belum dapat teridentifikasi karena sampelnya belum memenuhi persyaratan lengkap.
“9 kantong itu ada semacam revisi susulan yang direkomendasikan dari pusat. Yang 9 ini belum ada perintah untuk ngirim sampel, jadi masih diputar lagi,” imbuhnya.
Tim DVI Polda Jatim memastikan seluruh sampel telah terkirim ke Jakarta untuk proses pencocokan.
Tinggal 9 kantong jenazah yang tersisa masih mengalami kendala.
“Tantangannya dari bahan sampel ini kalau tidak cukup DNA-nya nanti berarti diulang lagi, diputar lagi, diperiksa lagi,” terangnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Bersama Alumni ITS Bakal Hitung Kekuatan Bangunan Ponpes di Jatim
Berkaca pada pengalaman proses identifikasi jenazah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada awal Juli 2025 lalu memakan waktu hingga dua pekan.
Namun Khusnan berharap proses identifikasi jenazah Ponpes Al Khoziny tidak melebihi 2 pekan. Ia menargetkan pekan ini seluruhnya dapat tuntas.
“Harapan kami minggu ini selesai. Karena sudah (terkirim) semu. Kita padukan dari DNA juga kita cocokkan dengan orangtua,” pungkasnya.
Baca juga: Daftar 55 Nama Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Teridentifikasi
Peristiwa robohnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat bahwa insiden tersebut mengakibatkan 171 korban, di mana 104 orang berhasil selamat, sementara 67 orang lainnya meninggal dunia.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban pada hari ke-9 operasi SAR.
Kemudian dilanjut tim kepolisian untuk proses penyelidikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang