BANGKALAN, KOMPAS.com - Bangunan kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bunten Barat 3 di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur kembali ambruk pada Jumat (3/10/2025).
Akibatnya, siswa belajar di teras dan mushala milik warga sekitar pada Senin (6/10/2025).
Kepala Sekolah SDN Bunten Barat 3, Tika Kartika mengatakan, sejak 5 tahun yang lalu, tiga bangunan kelas ambruk.
Akibatnya, proses belajar mengajar menggunakan tiga ruang kelas yang tersisa.
Namun, sejak Jumat lalu, satu ruang kelas kembali ambruk saat siswa sedang kegiatan olahraga di luar kelas.
"Kelas saat itu kosong, jadi tidak ada korban," ujarnya, Senin.
Baca juga: Pastikan Korban Atap Sekolah Ambruk di Cileungsi Tertangani, Bupati Bogor: Kami Tak Tutup Mata
Ia mengatakan, saat ini tersisa dua ruang kelas di sekolahnya. Namun, kondisi dua ruang itu tak layak. Sebab, selain dinding retak, atap bangunan rapuh dan berisiko ambruk.
"Jadi, kami memilih belajar di luar ruangan hari ini karena khawatir ambruk juga," kata dia.
Tika juga tak tahu bagaimana nasib 45 siswa-siswinya itu jika nanti terjadi hujan di wilayah tersebut. Sebab, ia tak memiliki ruangan lagi untuk berteduh para siswa dan guru.
"Kalau hujan tidak tau nanti ke mana," ucapnya.
Sekolah tersebut juga tak memiliki ruang guru, sehingga setiap hari para guru hanya menempati ruang kelas yang terancam ambruk itu.
Baca juga: Korban Atap Sekolah Ambruk di Cileungsi Bogor Bertambah Jadi 36 Orang, Biaya Ditanggung Pemda
Pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan setempat.
"Kami sudah laporan, saya tadi diminta setor berita kejadian sama foto-foto ambruk. Untuk proposalnya besok baru bisa disetor," kata Tika.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang