Alwi belum bisa memastikan 54 siswa sampai kapan bertahan belajar di rumah warga.
"Kami belum bisa memastikan karena masih menunggu anggaran. Sementara siswa belajar di sebelah barat sekolah, rumah penjaga sekolah," terangnya.
Disinggung penyebab kebakaran? Dugaan sementara korsleting listrik.
Alwi mengaku memasrahkan hasil pemeriksaan dan identifikasi kepada tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Pamekasan.
Baca juga: Eri Cahyadi: Bantuan Chromebook Era Nadiem Makarim pada 2022 Kita Tolak Karena Ada yang Tidak Sesuai
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi membenarkan kerugian kebakaran mencapai Rp. 300 juta.
"Hasil pemeriksaan sementara semua barang elektronik di ruang kantor sekolah terbakar. Totalnya mencapai Rp 300 jutaan," ucapnya.
Jupriadi mengatakan polisi tengah melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya 4 ruangan di SDN Potoan Daya 2 pada minggu malam (5/10/2025).
Sebelumnya, Tim Damkar 113, Satpol PP dan Damkar Pamekasan menduga sumber api berasal dari ruang kantor sekolah yang menjalar ke 3 ruangan kelas lainnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang