SIDOARJO, KOMPAS.com - 4 korban reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur ditemukan hingga Jumat (3/10/2025) siang. Sehingga total korban meninggal ada 9 orang.
Proses evakuasi korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo memasuki hari kelima.
Baca juga: Ahli Teknik Sipil ITS: Mushala Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Terkoneksi dengan Bangunan Sekitar
Hingga siang ini, terdapat 4 korban tambahan yang ditemukan namun belum diketahui identitasnya.
“Tim SAT gabungan kembali menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Gubernur Jatim dan 4.000 Hafidz-Hafidzah Doakan Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny
Keempat jenazah tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Korban keempat yang ditemukan hari ini sekitar pukul 11.34 berada di sektor A4 atau persisnya sisi kanan sektor A1 yang berada di pintu depan reruntuhan.
Penemuan jenazah itu, sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi 9 orang, sejak hari pertama kejadian.
Baca juga: 2 Jenazah Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ditemukan, Total 7 Orang Meninggal Dunia yang Dievakuasi
Berikut identitas korban meninggal:
1. Maulana Ibrahimific (15) warga Bangkalan berdomisili Surabaya
2. Mashudul Haq (14) asal Surabaya
3. Muhammad Sholeh (22) asal Bangka Belitung
4. Rafi Catur Okta Mulya (17) warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
5. Mochammad Agus Ubaidillah (14) warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
6. Mr. X ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 07.30 WIB
7. Mr. X ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 07.36 WIB
8. Mr. X ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 10.19 WIB
9. Mr. X ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 11.34 WIB
Baca juga: Agar Tragedi Ponpes Al Khoziny Tak Terulang, Cak Imin Minta Kemenag Jemput Bola Cek Izin
Di sisi lain, jumlah korban yang masih dalam proses pencarian ada sebanyak 54 orang.
Data ini didasari dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren.
Abdul Muhari mengatakan, tim SAR gabungan telah mengerahkan alat berat dan kendaraan operasional penyelamatan untuk melakukan proses evakuasi.
“Untuk mempercepat proses pembersihan, antara lain tiga unit crane, satu unit ekskavator breaker, 30 unit dump truck, empat set alat pemotong beton dan 30 unit ambulans,” pungkasnya.
Baca juga: Warga Mengaku Sudah Cium Bau Anyir di Lokasi Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisa tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang