JEMBER, KOMPAS.com - Di tengah banyaknya laporan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia, respons orangtua siswa maupun sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur hanya bisa berdoa.
Meski di Jember pada pekan lalu juga ada dugaan kejadian serupa.
Dewiyul Wulandari, ibu salah satu siswa kelas V di MI Muhammadiyah 03 Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Jember, mengatakan bahwa senang akhirnya program MBG masuk di wilayahnya.
Ia pun pasrah dan yakin tak akan terjadi keracunan makanan di sekolah putrinya, sebab mengenal orang-orang yang bekerja di dapur sehat wilayahnya.
"Gak terlalu khawatirlah, soalnya kan yang masak orang sini. Saya pasrah, Insya Allah gak ada apa-apa," kata Dewiyul kepada Kompas.com saat program MBG perdana di MIM 03 Wonoasri, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Guru Cicipi MBG, Bentuk Tim Pemeriksa Khusus
Ibu dua anak itu mengaku tetap berdoa agar kejadian-kejadian buruk seperti yang diberitakan di TV maupun sosial media tak ada di desanya.
"Berdoa saja gak ada yang keracunan," tambahnya.
Ia justru memberikan wejangan kepada anaknya agar selalu menghabiskan makanan yang disajikan dalam MBG.
Kini, ketika anaknya hendak sekolah dibekali sendok dan kotak bekal kosong.
"Kalau gak habis bisa taruh di wadah itu, saya suruh bawa pulang," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Keracunan Terulang, Pemkab Banyumas Bentuk Tim Pantau MBG di Kecamatan
Sementara itu, Kepala MIM 03 Wonoasri, Tusbani, menyebutkan, ada 380 siswa penerima manfaat MBG di lembaganya.
Menanggapi banyaknya berita keracunan MBG, ia mengaku tak ambil pusing lantaran bisa memastikan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Wonoasri telah memenuhi syarat untuk kesehatan.
"Kami percayalah kepada tim dari dapur, kemudian kami mencoba makanan di kantor sekolah dulu sebelum kami bagikan ke anak-anak," kata Tusbani.
Baca juga: Diminta Rahasiakan Keracunan MBG, Kepsek di Palangka Raya Wajib Teken Surat Bermaterai
Sebelumnya, Senin (29/9/2025) merupakan hari pertama sekolah di wilayah Jember Selatan itu menerima manfaat program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
Bersamaan juga dengan hari pertama SPPG berkapasitas 4.000 porsi di Desa Wonoasri beroperasi dan diresmikan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang