SITUBONDO, KOMPAS.com - Warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, dikejutkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (22/9/2025).
Dalam kejadian tersebut, seorang perempuan bernama Nur Faizen (30) ditemukan tewas, sementara suaminya, Rasidi (32), diduga melakukan bunuh diri setelah melakukan tindakan kekerasan.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Hasilnya menunjukkan adanya tindakan pembunuhan dan bunuh diri," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Situbondo, ditemukan bekas jeratan di leher korban, yang diduga disebabkan oleh tali sepatu.
Baca juga: Warga Ketakutan, 6 SD di Pacitan Diliburkan karena Pelaku Pembunuhan Masih Berkeliaran
Sementara itu, suaminya diduga menenggak cairan beracun sebelum ditemukan dalam kondisi kejang dan akhirnya meninggal dunia.
"Dugaan awal adalah kekerasan rumah tangga yang berujung pada kematian. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan memastikan hasil laboratorium dari barang bukti cairan yang diamankan," tambah Agung.
Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk tali sepatu berwarna biru yang diduga digunakan untuk menjerat leher Nur Faizen, sebuah botol minuman bersoda berisi cairan mencurigakan, serta pakaian korban.
Kronologi kejadian ini pertama kali diketahui oleh S, anak kandung korban yang masih remaja.
Baca juga: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K9 Buru Pelaku Pembunuhan di Pacitan, Sang Anak Selamat
S mendapati ayahnya tergeletak di ruang tamu dalam kondisi kejang dan mulut berbusa.
"Saat masuk ke kamar, S juga menemukan ibunya sudah tak bernyawa dengan tubuh tertutup selimut," ujar Agung.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar, terutama bagi anak korban yang menjadi saksi pertama kejadian tersebut.
Pihak kepolisian menangani kasus ini dengan hati-hati.
"Polisi memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional agar penyebab pasti kematian sesuai fakta," tegasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang