PACITAN, KOMPAS.com – Pencarian pelaku pembunuhan di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, semakin intensif.
Setelah dua hari penyisiran oleh TNI-Polri dan ratusan warga, polisi kini melibatkan anjing pelacak dari Satuan K9 Polda Jawa Timur pada Selasa (23/09/2025).
Pelaku yang diburu adalah AS, yang diduga melakukan pembunuhan di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari.
Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, menjelaskan bahwa keterlibatan anjing pelacak diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku yang diduga masih bersembunyi di area hutan sekitar desa.
Baca juga: Warga Bantu Polisi Sisir Hutan, Buru Pelaku Pembunuhan di Pacitan
“Sejak Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB, kami melibatkan satuan K9 dari Polda Jatim untuk mencari keberadaan tersangka pembunuhan,” ujar Kapolres Pacitan Ayub Diponegoro Azhar melalui pesan singkat.
Ayub menambahkan bahwa anjing pelacak K9 telah menjalani pelatihan khusus dan terbukti efektif dalam membantu tugas kepolisian, terutama dalam kasus-kasus yang membutuhkan pelacakan jejak.
“Anjing K9 dilatih untuk mendeteksi jejak, sehingga diharapkan bisa mempercepat penangkapan tersangka,” tuturnya.
Hingga saat ini, tim gabungan TNI-Polri bersama masyarakat masih menyisir hutan di sekitar lokasi kejadian.
Aparat juga terus mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan.
Baca juga: Sakit Hati Eks Istri Nikah Lagi, Pria di Pacitan Habisi Mantan Mertua dan Lukai 4 Orang
“Kami imbau kepada masyarakat, agar segera laporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan pelaku,” tambah Ayub.
Dalam perkembangan terpisah, BM (17), anak dari pelaku AS, ditemukan dalam kondisi selamat setelah sempat hilang dan diduga dibawa kabur ayahnya.
BM kini diamankan di Mapolres dan diperiksa sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut.
“Anaknya sudah ditemukan. Tidak disandera, tidak ditawan. Justru kalau tidak melarikan diri ke hutan kemungkinan ikut jadi korban,” ujar Kapolres Pacitan.
Diketahui, AS melakukan penyerangan secara membabi buta ke rumah mantan istri dan keluarganya pada Sabtu (20/09/2025).
Akibat serangan tersebut, Tiwi, mantan mertuanya, tewas akibat luka sayatan di leher, sementara empat korban lain, termasuk mantan istri dan saudaranya, menderita luka serius.
Baca juga: Wawan Bunuh Mantan Istri dan 4 Anggota Keluarganya, Kapolres Pacitan: Pelaku Kabur ke Hutan
Polisi menduga bahwa motif pembunuhan dipicu oleh sakit hati akibat perceraian dan rencana pernikahan kembali mantan istri.
Saat ini, aparat bersama warga masih menyisir hutan lebat di sekitar Desa Temon untuk menangkap pelaku AS.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang