JEMBER, KOMPAS.com - Nur Fadilah, seorang warga Kelurahan Tegal Gede Kecamatan Sumbersari, mengalami nasib malang setelah tertimpa bata bangunan akibat terjangan angin kencang pada Sabtu (20/9/2025).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan turun dan Nur yang penasaran dengan suara gemuruh di luar rumah, keluar untuk melihat situasi.
Dalam sekejap, susunan bata yang sedang dalam proses pembangunan ambruk dan menimpa tubuhnya.
Akibatnya, lengan kirinya mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.
Baca juga: Angin Kencang di Jember, 55 Rusak dan 1 Warga Alami Luka-luka
"Dugaannya, bata ringan yang baru dipasang sehari sebelumnya belum sepenuhnya kering sehingga masih rapuh," ungkap Siti Nur Faizah, tetangga korban yang menyaksikan kejadian tersebut.
Deni (16), anak sulung Nur, yang berada di depan pintu belakang rumah, langsung menangis dan berteriak meminta bantuan.
Saat kejadian, Nur hanya bersama kedua anaknya di rumah sementara suaminya bekerja di Banyuwangi.
Para tetangga yang panik segera berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan.
"Tetangga sudah heboh dan nyamperin saya, karena biasanya kalau ada yang sakit, mereka yang tahu nomor telepon ambulance," kata Faizah.
Kondisi material bangunan di halaman samping rumah Nur Fadilah warga Kelurahan Tegal Gede Kecamatan Sumbersari yang masih dalam tahap pembangunan, Senin (22/9/2025).Setelah beberapa upaya, Faizah berhasil memesan taksi online untuk membawa Nur ke Puskesmas Sumbersari, sebelum dirujuk ke RSUD dr Soebandi.
"Setelah rontgen, ternyata lengan kirinya patah dan harus operasi besoknya," ujarnya.
Kondisi BPJS Kesehatan korban diketahui tidak aktif, sehingga puskesmas mengeklaim Universal Health Coverage (UHC), program kesehatan gratis dari Pemkab Jember.
Saat Kompas.com mengunjungi rumah korban, kondisi rumah tampak sepi. Tampak bata-bata ringan yang berserakan di halaman, sementara Nur masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Madiun, 43 Rumah Rusak
"Saat ini kondisi Bu Nur sudah membaik, tinggal pemulihan, untung tidak sampai gegar otak," kata Faizah.
Ia juga menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah turun untuk survei lokasi kejadian, dan bantuan sembako dari Pemkab Jember telah diberikan.
"Sekarang masih dititipkan di rumah Bu RW," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang