BLITAR, KOMPAS.com – Nama mantan wali kota Blitar, M Samanhudi Anwar, muncul dalam proses penjaringan calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Blitar, Jawa Timur.
Meski pernah tersangkut kasus korupsi dan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso (2019-2024), Samanhudi mendapatkan dukungan dua dari tiga Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP yang ada di Kota Blitar.
Dari 7 nama yang muncul dalam proses penjaringan, hanya dua nama tokoh PDIP Kota Blitar yang mendapatkan dua dukungan PAC, yakni Samanhudi dan Yudi Meira.
Baca juga: Tanggapi Vonis 2 Tahun Samanhudi, Wali Kota Blitar: Sudah Adil atau Tidak?
Yudi adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu legislatif 2024.
Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim mengakui bahwa pengaruh Samanhudi masih kuat di kalangan kader PDIP dan warga Kota Blitar.
“Saya kira wajar kalau muncul (nama) Pak Samanhudi. Bagaimana pun beliau pernah menjadi ketua DPC PDIP (Kota Blitar) dua periode. Wali Kota Blitar juga dua periode,” ujar Syahrul kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Wali Kota Blitar Tolak Komentari JPU soal Samanhudi Otak Perampokan
Masih kuatnya pengaruh Samanhudi, kata Syahrul, dapat dimaklumi karena selama ini jajaran pengurus PDIP termasuk di tingkat kecamatan (PAC) masih terus menjaga komunikasi dengan kader senior, termasuk Samanhudi.
Dalam proses penjaringan calon ketua DPC yang berlangsung pekan lalu, setiap PAC diminta menyetor tiga nama calon.
Kata Syahrul, PAC Sananwetan menyetor nama Samanhudi, Yudi Meira, dan Sukarji. PAC Kepanjenkidul dengan Yudi Meira, Sudarwati, dan Sutanto. Sedangkan PAC Sukorejo menyetor nama Nur Ali, Samanhudi dan nama dirinya, Syahrul Alim.
Syahrul menolak berkomentar tentang riwayat Samanhudi yang pernah dipidana dalam kasus korupsi dan kasus perampokan rumah dinas wali kota.
“Dari tujuh nama yang terjaring ini kami kirimkan ke DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Jawa Timur. Siapa yang akan ditetapkan sebagai ketua DPC yang baru, sepenuhnya menjadi kewenangan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP,” ujar pria 53 tahun yang juga duduk sebagai ketua DPRD Kota Blitar itu.
Samanhudi sendiri telah merespons kemunculan namanya dalam proses penjaringan calon ketua DPC PDIP Kota Blitar dengan mengatakan kesiapannya jika dipercaya kembali menduduki kursi ketua PDIP Kota Blitar.
Kata Samanhudi, dirinya siap mengembalikan kejayaan PDIP Kota Blitar yang untuk pertama kalinya dalam 24 tahun terakhir kalah dalam perebutan kursi wali kota Blitar dan perolehan kursi legislatifnya berkurang dua kursi dibandingkan pemilu sebelumnya.
Pasangan Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba berhasil mengalahkan pasangan yang diusung PDIP, Bambang Rianto – Bayu Setyo Kuncoro dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
Kota dan Kabupaten Blitar merupakan daerah dengan perolehan suara PDIP selalu mendominasi dalam Pemilu yang diselenggarakan paska gerakan reformasi 1998.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang