Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Matangkan Persiapan Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional

Kompas.com, 12 September 2025, 08:42 WIB
Fitri Anggiawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, resmi ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokasi pilot project digitalisasi program perlindungan sosial (perlinsos) nasional.

Penunjukan ini merupakan mandat Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial dan Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP) untuk meningkatkan ketepatsasaran bantuan sosial.

Tiga pesan kunci Presiden kepada menteri sosial mencakup pemanfaatan data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN), sekolah rakyat dan bantuan sosial tepat sasaran.

Sejumlah persiapan kini dilakukan sebelum peluncuran digitalisasi bansos, salah satunya melatih ratusan agen perlinsos agar dapat memahami penggunaan portal perlinsos yang dirancang untuk memastikan bantuan sosial lebih tepat sasaran dan akurat.

Baca juga: Ojol di Banyuwangi Kena Tipu Saat Jual Motor, Barang Dibawa Kabur dengan Modus Coba Dulu

Dalam portal perlinsos, masyarakat dapat mendaftar mandiri ke program ini, baik melalui ponsel mereka sendiri atau dengan bantuan gabungan pendamping program keluarga harapan (PKH) dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang tergabung dalam agen perlinsos.

“Sistem ini dirancang agar memudahkan masyarakat dalam mendaftar program bantuan sosial dan agen perlinsos dalam membantu pendaftaran masyarakat yang membutuhkan pendampingan," kata Tenaga Ahli Menteri Sosial, Andy Kurniawan, Kamis (11/9/2025).

Agen perlinsos yang dilatih terdiri dari 167 pendamping PKH dan 25 tenaga sosial kesejahteraan kecamatan (TKSK), yang mengikuti pelatihan intensif oleh tim gugus tugas KPTDP.

Bimtek Training Of Trainer (TOT) dilaksanakan selama tiga hari di Banyuwangi dari 9 hingga 11 September 2025.

“Kita intensifkan pendampingan ke pendamping PKH, TKSK, dan tim resolution center Kabupaten Banyuwangi."

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat Menangis di Pelukan Bupati Banyuwangi, Ungkap Rindu pada Ibu

"Rencana pendaftaran untuk masyarakat Banyuwangi akan dimulai pada akhir September, jadi kita perlu mempersiapkan dari sekarang,” tambah Dewan Ekonomi Nasional, Fathur Rahman Utomo.

Dia juga menegaskan bahwa pendaftaran ini ditujukan untuk bansos tahun 2026, sementara penetapan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk tahun 2025 masih akan menggunakan metode yang berlaku saat ini.

Proses pilot project ini terdiri dari empat tahap, mulai dari pendaftaran masyarakat, proses seleksi, pemberitahuan hasil, hingga kesempatan untuk menyanggah bagi warga yang merasa keberatan.

Salah satu tahap penting adalah fase seleksi, di mana para pakar kemiskinan akan merumuskan kriteria kelayakan berdasarkan data dari kementerian dan lembaga lain yang terlibat untuk memperkuat DTSEN.

“Selain portal Perlinsos memudahkan pendaftaran, bapak/ibu agen perlinsos tidak perlu menjelaskan alasan kenapa pendaftar diterima atau ditolak," ujar Principal Govtech Expert, Dewan Ekonomi Nasional, Rahmat Danu Andika.

Baca juga: Mimpi Seniman Akhirnya Terwujud, ISI Surakarta Resmi Dibuka di Banyuwangi

Dengan demikian, petugas dapat fokus pada registrasi, sementara kelayakan akan ditentukan oleh sistem yang dibantu oleh para pakar kemiskinan dan dievaluasi secara bertahap.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau