BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengambil kebijakan strategis dengan melonggarkan aturan seragam bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya.
Selama tanggal 1 hingga 4 September, pegawai pemerintah tidak diwajibkan mengenakan seragam dinas dan diizinkan memakai pakaian bebas yang rapi.
Kebijakan ini merupakan langkah preventif untuk menjamin keamanan para abdi negara di tengah memanasnya situasi keamanan di beberapa daerah di Indonesia.
Dasar hukum kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 800/20/35.79.502/VIII/2025 yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu pada 31 Agustus 2025.
Kepala BKPSDM Kota Batu, Santi Restuningsasi menyampaikan bahwa kebijakan ini bukan tanpa alasan kuat.
Baca juga: Khofifah Bolehkan ASN Pemprov Jatim WFH sampai 3 Hari ke Depan, kecuali Sektor Esensial
Aturan ini, menurutnya, berlaku secara menyeluruh bagi jajaran pegawai Pemkot Batu.
"Meskipun kondisi Kota Batu sangat kondusif, langkah ini kami ambil sebagai bentuk kewaspadaan dan mitigasi risiko terhadap keamanan pegawai. Selain kelonggaran seragam, kami juga melarang penggunaan kendaraan dinas berplat merah hingga situasi kembali stabil," ujar Santi.
Wali Kota Batu, Nurochman mengimbau seluruh masyarakat Kota Batu untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
Selain itu, pihaknya mengajak seluruh ASN dan pegawai Pemkot Batu untuk bekerja dengan orientasi pada kepentingan rakyat serta menciptakan kebijakan yang menenangkan.
"Nasionalisme dan kebersamaan adalah kunci utama untuk menjaga Indonesia dan Kota Batu. Mari kita buktikan dengan kerja nyata yang berpihak pada rakyat," katanya.
Baca juga: Bupati Pasuruan Ingatkan ASN: Jangan Flexing, Jangan Posting Bernada Provokatif!
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpancing ajakan anarkis, seraya menjamin bahwa setiap aspirasi yang disampaikan secara damai akan didengar.
"Kami mengimbau warga untuk tidak terprovokasi isu atau ajakan anarkis. Kritik dan aspirasi warga Batu tentu akan kami dengarkan," kata Kapolres.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang