Menurutnya, anggaran negara sebaiknya diarahkan untuk hal yang lebih mendesak, seperti peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Daripada untuk menambah gaji dan tunjangan para anggota DPR,” kata pria berusia 35 tahun itu.
Kini, melihat risiko aksi serupa kembali terjadi, ia menyarankan agar perusahaan yang berada di pusat kota mempertimbangkan kebijakan kerja jarak jauh demi keselamatan karyawan.
“Mungkin lebih baik menerapkan WFH (work from home) untuk sementara kalau ada demo lagi demi keamanan para karyawan yang bekerja di daerah sekitar lokasi demo (Gedung Grahadi),” ujar dia.
Di sisi lai, ada cerita tersendiri dari Novel Irma yang pulang kerja terjebak demo yang melebar keluar dari depan Gedung Grahadi.
Ia pun sempat terjebak di Delta Plaza saat massa mulai memenuhi jalan.
“Saya kebetulan pulang kerja jam 5 sore. Rumah saya di Kebangsren, otomatis nggak bisa lewat. Jadi saya ke Plaza Surabaya dulu, nunggu sampai demo selesai,” ujarnya.
Bersama temannya, ia mengaku baru bisa meninggalkan mall sekitar pukul setengah delapan malam, setelah pusat perbelanjaan itu mulai bersiap tutup lebih awal.
“Alhamdulillah aman selama perjalanan pulang meskipun agak was-was juga, karena massa sudah berjalan ke posisi Gubeng,” kata warga Kebangsren, Surabaya Utara itu.
“Ya awalnya nggak tahu kalau ada demo. Baru setelah Jumatan dikasih tahu ada demo, tapi tidak kepikiran kalau crowd-nya gitu,” ucapnya.
Baca juga: Bukan Batu, Pengunjuk Rasa Lempar Bunga ke Mapolres Surabaya, Minta Rekan Dibebaskan
Meski sempat cemas akan kembali terjadi, ia berharap gelombang aksi di berbagai kota termasuk Surabaya bisa memberi dampak positif bagi negeri.
“Harapannya agar bisa memperbaiki perekonomian negara, agar rakyat sejahtera. Dalam keadaan seperti ini tolonglah jangan naikkan gaji dan tunjangan DPR, jangan naikkan pajak juga. Semoga lekas membaik Indonesia, jangan mau diadu domba oleh siapapun. Tetap bersatu untuk Indonesia maju,” kata Novel Irma.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang