"Ini kan masih belum bisa foto, nanti kami kembangkan untuk bisa foto, lokasi, terus kami kembangkan. Ini Surabaya mulai mengembangkan, tapi kita sudah mulai mendahului," katanya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, inovasi ini merupakan jawaban atas tuntutannya untuk memaksimalkan pelayanan publik.
"Ini adalah layanan berbasis AI pertama dari BUMD air minum di Indonesia. Ini akan membuat pelanggan puas karena kecepatan dan ketepatan jawabannya," ujar Wahyu.
Baca juga: ChatBot Grok Sempat Ditangguhkan Sementara, Apa Alasannya?
Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa kecepatan respons virtual harus diimbangi dengan kecepatan penanganan di lapangan.
"TANIA harus menjawab dengan baik, tapi jangan lupa kecepatan penanganan di lapangan agar pelanggan benar-benar puas," ujarnya.
Wahyu juga mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk dapat mengadopsi langkah Tugu Tirta dalam memanfaatkan teknologi AI.
"Ini adalah bukti bahwa AI bisa meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat. Saya minta OPD lain juga bisa memanfaatkan teknologi ini," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang