SURABAYA, KOMPAS.com - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jawa Timur merespons soal rencana demo 3 September 2025 di depan Gedung Grahadi Surabaya yang akan digelar oleh kelompok Rakyat Jawa Timur Menggugat.
Ketua Umum JKSN KH Asep Saifudin Chalim menyerukan JKSN dari berbagai daerah di Jatim untuk menggelar aksi tandingan mendukung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Kami akan kerahkan 2 kali lipat. Kalau mereka 1.000, kita 2.000. Saya memang sudah tua, tapi saya juga akan ikut turun ke jalan," katanya saat memberikan pernyataan sikap, Rabu (27/8/2025) sore.
Baca juga: Ada Rencana Demo di Gedung Grahadi, Tokoh Surabaya Utara Siap Gelar Demo Tandingan Dukung Khofifah
Dia juga mendesak Polrestabes Surabaya untuk tidak memberikan izin kepada kelompok Rakyat Jawa Timur Menggugat menggelar aksi.
"Kalau tetap diberi izin, kami minta kelompok JKSN juga diberi izin menyampaikan pendapat," ujar ulama yang baru saja mendapatkan penghargaan Maha Putra Nararya dari Presiden Prabowo ini.
Baginya, aksi demonstrasi kelompok Rakyat Jawa Timur Menggugat menghina negara, karena Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah kepanjangan tangan Presiden Prabowo Subianto.
"Kelompok ini sudah jelas melakukan provokasi dan memecah belah. Warga Jatim jangan terpancing. Jatim harus tetap kondusif dan aman, bebas dari provokasi," ucapnya.
Sekelompok orang mengatasnamakan Rakyat Jawa Timur Menggugat menjadwalkan aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 September 2025 mendatang.
Mereka sudah mendirikan tenda di Taman Apsari sejak 21 Agustus 2025 lalu.
Mereka juga menghimpun donasi untuk logistik aksi.
Baca juga: Taman Apsari Depan Gedung Grahadi Kotor dan Rusak Usai Pesta Rakyat, Khofifah Turun Gunung
Ada 3 poin tuntutan aksi demonstrasi. Pertama, penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4.
Kedua, usut dugaan korupsi di Pemprov Jatim. Ketiga, hapus pungli di sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan singkat soal rencana aksi kelompok Rakyat Jawa Timur Menggugat pada 3 September 2025 mendatang.
Baca juga: Sikapi Rencana Aksi 3 September 2025, Khofifah: Saya Fokus Kerja
Dia menegaskan tidak terlalu menanggapi aksi demonstrasi tersebut. "Saya terus bekerja, saya fokus bekerja saja," katanya di Surabaya, Rabu (27/8/2025).
Di tempat terpisah, elemen pendukung Khofifah juga mulai bersuara menyampaikan pembelaan.
Mereka berasal dari Sakera, Promeg Jawa Timur, Pemuda NTT di Jawa Timur, Probos Nusantara Jawa Timur, Asosiasi UMKM Bersatu, hingga kelompok Ojek Online.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang