SURABAYA, KOMPAS.com - Sekelompok orang mengatasnamakan Rakyat Jawa Timur Menggugat menjadwalkan aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 September 2025.
Mereka mendirikan tenda di Taman Apsari sejak 21 Agustus 2025 lalu.
Mereka juga menghimpun donasi untuk logistik aksi.
Baca juga: Taman Apsari Depan Gedung Grahadi Kotor dan Rusak Usai Pesta Rakyat, Khofifah Turun Gunung
Pantauan pada Selasa (26/8/2025), di posko tampak tumpukan kardus air mineral.
"Kami menerima segala bentuk dukungan logistik termasuk uang tunai untuk mendukung aksi 3 September 2025," kata Musfiq, salah satu korlap aksi.
Ada tiga poin tuntutan aksi demonstrasi. Pertama, penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4.
Kedua, usut dugaan korupsi triliunan rupiah di Pemprov Jatim. Ketiga, hapus segala bentuk pungli di sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
Di tempat terpisah, elemen pendukung Khofifah mulai bersuara menyampaikan pembelaan.
Mereka berasal dari Sakera, Promeg Jawa Timur, Pemuda NTT di Jawa Timur, Probos Nusantara Jawa Timur, Asosiasi UMKM Bersatu, dan kelompok ojek online.
Baca juga: Demo Protes Gaji DPR Berujung Ricuh, Pagar Kantor DPRD Sumut Roboh
Rochmad, salah satu koordinator komunitas ojol di Surabaya mengatakan bahwa pengemudi ojol lebih memilih bekerja keras dan mencari rezeki halal daripada larut dalam agenda politik yang sarat kepentingan.
"Kami sudah kenyang lihat demo yang ujung-ujungnya hanya jadi panggung segelintir orang. Yang jelas-jelas bermanfaat itu ya bekerja," ucapnya.
Lagi pula, dia menilai tuntutan dalam aksi tidak realistis.
"Tuntutan seperti penurunan pajak itu tidak masuk akal. Itu kewenangan negara, bukan bisa seenaknya diturunkan hanya karena desakan massa," katanya.
Baca juga: DLH Jakarta Angkut 18,72 Ton Sampah Usai Demo 25 Agustus di DPR
Sementara itu, Mat Mochtar, tokoh warga Surabaya Utara meminta warga untuk bersama-sama mendukung pemerintah tanpa mengganggu stabilitas dan keamanan.
"Jika ada dugaan pelanggaran hukum, laporkan di jalur yang tersedia, jangan membuat kegaduhan," katanya.
Dia berjanji akan mengerahkan massa yang lebih banyak untuk menggelar aksi mendukung Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang