SUMENEP, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menargetkan 90 persen dari sekitar 74.000 anak sasaran terimunisasi dalam program imunisasi massal campak atau Outbreak Response Immunization (ORI).
Program imunisasi massal ini mulai digelar pada hari ini, Senin, 25 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasyah, menyebut imunisasi massal ini akan berlangsung selama dua pekan sebagai respons atas meningkatnya kasus suspek campak di wilayah tersebut.
"Sasaran ORI kita lebih dari 74.000 anak. Target minimal 90 persen dari jumlah itu harus tercapai dalam dua minggu pelaksanaan. Ini penting untuk memutus rantai penularan," kata Ellya Fardasyah, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Kasus Terus Naik hingga Menjangkiti 2.105 Anak, Vaksinasi Campak di Sumenep Dimulai
Imunisasi dilakukan secara serentak di 26 puskesmas, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, dengan sasaran utama anak usia 0 hingga 5 tahun.
Jika target belum tercapai, pemerintah akan melakukan evaluasi dan sweeping tambahan.
"Dua minggu pelaksanaan ORI, setelah itu kita evaluasi, jika masih ada yang belum terimunisasi, kita lakukan lagi di minggu ke tiga," ujarnya.
Baca juga: KLB Campak di Sumenep, Vaksin Massal Dimulai
Ellya menambahkan, keberhasilan imunisasi sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.
Maka, pihaknya mengajak para orangtua agar aktif membawa anak ke fasilitas layanan kesehatan.
"Kalau kita bisa capai cakupan 90 persen bahkan lebih, kita optimis bisa tekan penyebaran dan segera mengakhiri kasus ini," katanya.
Hingga 24 Agustus 2025, tercatat 2.105 kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep dengan 17 anak meninggal dunia.
Kondisi ini membuat pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang