PASURUAN, KOMPAS.com - Ratusan penonton karnaval sound horeg di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, geger setelah melihat truk yang berisikan sound horeg mengeluarkan asap.
Penonton langsung menjauh karena takut meledak.
Diduga, kepulan asap itu akibat genset sound horeg mengalami korsleting setelah terkena percikan air hujan.
Baca juga: Sempat Melarang, Kapolres Situbondo Kini Perbolehkan Sound Horeg Asal Sesuai Aturan
Sejumlah pekerja sound horeg pun langsung berjibaku untuk menyiram sumber asap di bagian truk. Sebagian peralatan sound diturunkan ramai-ramai.
Kepala Desa Ledug, Heru Santoso mengatakan, kepulan asap tersebut bukan karena truk terbakar, melainkan genset yang korsleting.
Baca juga: PHRI Lumajang Sebut Sound Horeg Ganggu Kenyamanan Turis Asing
"Genset dalam bak truk mengalami korsleting setelah diguyur air hujan," katanya, Selasa (19/8/2025).
Dia mengatakan, insiden itu terjadi dalam kegiatan karnaval untuk merayakan HUT ke-80 RI. Karnaval itu melibatkan sebanyak 4 truk dan 3 pikap yang berisi sound horeg.
Selain iringan sound horeg, sejumlah warga dari beberapa lingkungan juga mengeluarkan iringan baju tradisional.
"Truk sound tersebut disewa warga untuk pengiring karnaval," tegasnya.
Heru menyebut, kondisi di kawasan Prigen kerap kali hujan. Sedangkan agenda karnaval itu sudah direncanakan sejak awal Agustus.
Warga pun tetap antusias untuk melaksanakan karnaval dengan iringan sound horeg meski cuaca saat itu sedang gerimis.
Selain ada truk sound horeg yang megeluarkan asap, di barisan rombongan setelahnya juga terdapat satu truk yang memuat sound mengalami trobel.
"Acaranya sudah selesai sebelum pukul 22.00 malam ini. Semuanya selamat," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang