JEMBER, KOMPAS.com - Terowongan kereta api Mrawan dan Garahan di Kabupaten Jember Jember akan dipugar oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya setelah 110 tahun digunakan.
Dua terowongan yang telah berusia lebih dari satu abad itu telah masuk perencanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Humas BTP Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta menuturkan, terowongan Mrawan dan Garahan akan direvitalisasi dengan membuat terowongan baru.
Rencana pengerjaannya dijadwal pada 2028 dan selesai pada 2029.
"Rencana pembangunan Terowongan Garahan dan Mrawan juga telah masuk ke Rencana Strategis BTP Surabaya 2025-2030 dan telah diusulkan studi kelayakan pada 2026-2027," katanya dalam keterangan resmi, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Terowongan Mrawan dan Garahan Jember Akan Dipugar, Usianya Lebih dari Seabad
Kedua terowongan itu dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda Staatsspoorwegen pada 1901 dan rampung pada 1910
Kondisi Terowongan Garahan panjang 113 meter dan Terowongan Mrawan panjang 690 meter sampai saat ini dilaporkan masih bagus dan layak dilalui kereta api dengan batas kecepatan yang diizinkan
"Namun, di Terowongan Mrawan terjadi perembesan air di salah satu bagian sehingga air dialirkan melalui drainase berupa parit keluar terowongan," terang Viega.
Baca juga: KAI Buka Wacana Bangun Terowongan Baru di Gumitir untuk Jalur Rel Kereta
Dikatakan, perawatan drainase di Terowongan Mrawan itu sudah kerap dilakukan sejak 2021. Di atasnya terdapay saluran sungai.
Sehingga, konstruksi terowongan yang sudah berusia 1,1 abad itu sangat diperhatikan betul.
Selama ini, perbaikan dua terowongan penghubung jalur kereta api Jember-Banyuwangi itu hanya bersifat temporer, maka pemugaran menjadi langkah yang harus segera dilakukan.
Baca juga: 1 Truk dan 2 Minibus Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu
Viega menjelaskan, pembangunan kembali terowongan yang membelah Gunung Gumitir itu juga merupakan upaya peningkatan kualitas perjalanan kereta api.
"Diharapkan, pertumbuhan ekonomi dapat meningkat seiring lalu lintas KA yang semakin padat ketika revitalisasi Terowongan Garahan dan Mrawan telah selesai dilakukan, menggantikan terowongan buatan Staatsspoorwegen yang pada awalnya hanya didesain untuk lintas cabang Kalisat-Banyuwangi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang