SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Surabaya mengalami kesulitan ketika mengevakuasi pasien obesitas, M. Sarif (23) keluar dari kamar kosnya, karena sempitnya akses jalan.
Awalnya, sekitar 3 petugas Damkar Surabaya masuk ke kamar kos pasien obesitas yang hanya berukuran sekitar 2x2 meter.
Kemudian, mereka secara bersama mulai membantunya agar bisa berdiri.
Selanjutnya, anggota Damkar Surabaya mengambil oksigen untuk memudahkan pria berbobot sekitar 400 kilogram itu bernafas.
Baca juga: 21 Juta Orang Dewasa Indonesia Obesitas, Ini Penyebab dan Dampaknya
Tak hanya itu, petugas juga menyiapkan sebilah bambu.
Lalu, pasien obesitas tersebut berada di tengah untuk memegangi bambu, sedangkan petugas ada di depan dan belakang.
Dia secara perlahan keluar dari gang yang hanya berukuran 80 centimeter itu.
Ibu pasien, Turiyah (57) terus memberikan semangat agar anaknya bisa keluar dari gang kamar kosnya.
Akhirnya, pria tersebut berhasil untuk naik ke ambulans dengan bantuan petugas.
"Terlalu gemuk memang (pasien), besar amat, besar. Tadi malam pas dievakuasi, mau ditensi juga sulit cari aliran darahnya," kata Turiyah, di kamar kosnya, di Jalan Brawijaya Kedurus 1, Wonokromo, Surabaya.
Baca juga: 24.000 Anak di Semarang Sudah Cek Kesehatan Gratis, 74 Persen Siswa Obesitas
Saat ini, kata Turiyah, anaknya sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Soewandhie, Surabaya.
Dia mendapatkan informasi, pernafasan pasien juga telah membaik.
"Sekarang sudah dirawat di RS Soewandhie, tadi sudah ditangani sama dokter, mudah-mudahan berkat ditolong dokter dan tuhan berharap sembuh. Dirawatnya di ruangan ICU," jelasnya.
Diberitakan sebelumya, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan evakuasi pasien obesitas.
"Kondisi pasiennya, sadar namun sesak nafas karena obesitas dan menderita hernia," kata Wasis, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Pemerintah, DPR, dan Asosiasi Pengemudi Sepakat Bebas Truk Obesitas 2027