SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membongkar 54 bangunan liar yang terletak di tepi Sungai Kalianak sebagai bagian dari proyek penanganan banjir di dua kecamatan.
Camat Krembangan, Harun Ismail, mengungkapkan bahwa total 54 bangunan tersebut telah diberi tanda silang sebagai penanda lokasi yang akan ditertibkan.
"Ini adalah lanjutan pascakami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga kami tindaklanjuti dengan kegiatan pengukuran dan pemberian tanda," kata Harun saat dikonfirmasi pada Rabu (6/8/2025).
Lebih lanjut, Harun menjelaskan bahwa titik nol untuk penertiban berada di sisi Kecamatan Morokrembangan, tepatnya di Musholla Baitussalam.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Bongkar Bangunan Liar di Bantaran Sungai Kalianak
"Takmirnya sudah menerima sesuai dengan hasil ukur yang kita kasih tanda tadi," tambahnya.
Bangunan-bangunan yang akan digusur berada di wilayah RW 07 dan RW 06.
Rencananya, proses penandaan akan selesai dalam waktu dua hari ke depan.
"Harapannya warga juga bisa bersiap-siap, karena tadi kelihatannya mereka senang karena sudah tahu pasti pembongkaran yang akan dilakukan pada bangunan milik mereka," ujar Harun.
Harun juga mengingatkan kepada warga yang rumahnya ditandai agar segera memindahkan barang-barang pribadi mereka.
"Mereka juga bisa meminta bantuan dinas jika merasa kesulitan membawanya," ujarnya.
Baca juga: Sungai Kalianak Surabaya Dipenuhi Sampah Plastik dan Popok Bayi, Ini Respons Wawali Armuji
Setelah barang-barang dipindahkan, proses selanjutnya akan meliputi pemotongan fondasi dan pembongkaran bangunan yang terdampak.
"Saya berharap warga bersikap kooperatif dalam penertiban bangunan, karena penggusuran ini bertujuan untuk penanganan banjir di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan," tambahnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah melakukan penertiban di sepanjang 600 meter tepian Sungai Kalianak, yang mengakibatkan 87 bangunan liar digusur untuk normalisasi sungai tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang