BANGKALAN, KOMPAS.com - Koperasi desa merah putih di Bangkalan tak disarankan berupa Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Sebab, hal itu dikhawatirkan menjadi masalah baru yakni munculnya kredit macet dari KSP.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Koperasi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop Umdag) Bangkalan, Rusdi Hamzah mengatakan untuk meminimalisir resiko tersebut, ia telah menyarankan pada seluruh koperasi di Bangkalan tidak mengelola usaha dalam bentuk KSP.
"Kami sangat tidak menganjurkan koperasi berupa KSP. Itu rawan, mungkin awal pinjamnya oke saja tapi baliknya bagaimana. Yang sudah lama berjalan saja sulit," kata Rusdi, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Belum Dapat Suntikan Modal, Ratusan Koperasi Merah Putih di Magetan Belum Beroperasi
Ia menganjurkan agar koperasi desa merah putih bergerak di bidang lain disesuaikan dengan potensi di wilayahnya masing-masing.
Sehingga adanya koperasi tersebut mampu menjadi jembatan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Contohnya kalau untuk pertanian bisa menyediakan alat pertanian, pupuk dan lainnya. Lalu wilayah pesisir bisa dengan membentuk koperasi yang menyediakan cool storage atau gudang pendingin penyimpangan ikan. Itu lebih bermanfaat," ucapnya.
Bentuk koperasi nantinya harus menampung aspirasi anggotanya.
Sehingga pengelolaan bisa dilakukan secara maksimal dan tidak hanya sebagai formalitas untuk mendapatkan pinjaman modal.
"Kami sarankan berbentuk gerai atau pertokoan. Supaya bisa segera berjalan, bisa disesuaikan dengan potensi sekitar. Kalau di Burneh kemarin ada yang mau buat berbentuk peternakan,itu juga bagus," jelasnya.
Baca juga: Marah Ditagih Rp 300 Ribu, Warga Samarinda Tombak Petugas Koperasi
Ia mengaku hingga kini belum ada koperasi desa merah putih di Bangkalan yang bergerak.
Sebab, tahapan pengajuan pinjaman modal ke bank masih dalam proses sosialisasi.
"Sebetulnya kalau sudah punya SK koperasi itu, bisa mengajukan. Namun kan ada ketentuan lain yang dimiliki tiap bank, karena peminjaman modal kan tidak langsung disetujui. Ada survei dan lainnya," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang