Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Belanda Juara Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen 2025

Kompas.com, 28 Juli 2025, 16:50 WIB
Fitri Anggiawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jeroen Meijers, pebalap asal Belanda dari tim Victoria Sports Pro Cycling Filipina, meraih kemenangan pada etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen 2025 yang berlangsung pada Senin (28/7/2025).

Meijers menempuh jarak 125 kilometer dengan start di Pasar Pesanggaran dan finis di Kantor Bupati Banyuwangi.

Kemenangan Meijers diraih melalui proses yang dramatis.

Meskipun jalur yang dilalui relatif datar, hujan yang turun di awal balapan membuat persaingan antar pebalap semakin sengit.

Baca juga: Pasar Pesanggaran Jadi Titik Awal Tour de Banyuwangi Ijen Etape Pertama

Pada kilometer ke-35, Meijers melakukan breakaway dan mulai menunjukkan dominasinya. Ia berhasil meraih intermediate sprint kedua dan ketiga di Benculuk dan Temuguruh.

Sejak meraih intermediate kedua, Meijers terus berada di rombongan depan hingga garis finis.

Strategi agresif yang diterapkan timnya terbukti efektif, terutama saat memasuki 10 kilometer terakhir yang menuntut ketahanan ekstra.

Meijers menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 2 jam 38 menit 23 detik.

"Ini melebihi ekspektasi saya. Hari pertama biasanya berat, dan beberapa tim tampil sangat agresif. Semua pebalap sangat cepat, jadi saya sangat senang bisa memenangkan etape pertama ini," ungkap Meijers.

Baca juga: Absen 4 Tahun, International Tour de Banyuwangi Ijen Kembali Digelar, Kapan?

Meijers juga menyatakan bahwa ia telah mendengar banyak tentang Tour de Banyuwangi Ijen yang memiliki rute menantang, terutama di Etape 4 yang melewati Gunung Ijen.

Dengan tipe pebalap all-around seperti dirinya, ia menargetkan merebut etape pertama.

"Saya ambil risiko untuk sprint di depan, dan itu berhasil. Strategi tim kami untuk breakaway di awal benar-benar berhasil," tambahnya.

Berkat kemenangan ini, Meijers berhak mengenakan Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan juga meraih Best Sprinter (Blue Fire Jersey/Green Jersey).

Sementara itu, Terry Yudha Kusuma dari Jakarta Pro Cycling Team, yang sempat meraih intermediate sprint pertama, berhasil meraih gelar Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey).

Baca juga: Akses ke Banyuwangi Sedang Tidak Baik-baik Saja, Perhatikan Imbauan dari Kepolisian

"Saya tahu Tour de Ijen terkenal dengan tanjakannya di etape 4. Saya sprinter, karena itu hari ini saya berusaha keras di etape satu. Besok dengan lintasan gravel saya akan lebih all out," kata Terry.

Tour de Banyuwangi Ijen 2025 diikuti 99 pebalap dari 24 negara dan berlangsung selama empat hari, dari 28 hingga 31 Juli 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau