Editor
PONOROGO, KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita mengimbau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), untuk tetap mempertahankan pernikahan setelah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Hal tersebut diungkapkan Lisdyarita, sebagai respons dari fenomena ramainya para guru perempuan di Kabupaten Blitar menggugat cerai suami seusai menerima SK pengangkatan PPPK.
“Ada doa loh sampai menerima SK. Doa suaminya juga mungkin. Saya imbau pertahankan keluarganya,” kata Lisdyarita, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Puluhan Guru SD di Blitar Ajukan Gugat Cerai, Disdik: Mayoritas Perempuan Berstatus PPPK
Lisdyarita berpesan, ketika terima SK PPPK seharusnya bisa mempertahankan keluarga.
“Jangan sampai, ketika menjadi seseorang (PPPK) lalu berubah seluruh hidupnya,” imbuhnya.
SK pengangkatan PPPK Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo diserahkan pada Kamis (24/7/2025) kemarin, di Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Saat menyerahkan SK, Bunda Lisdyarita terlihat terharu. Dia meneteskan air mata, karena tahu perjuangan PPPK tidak mudah.
Sebanyak 378 orang yang awalnya honorer ini, telah menunggu lama hingga akhirnya diangkat menjadi PPPK.
Baca juga: Chikita Meidy Gugat Cerai Indra Adhitya, Dilatari Judi Online hingga Perselingkuhan
Sekitar 6 bulan terakhir, di Kabupaten Blitar tercatat sebanyak 20 guru berstatus PPPK mengajukan izin cerai ke Dinas Pendidikan.
Angka tersebut, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana sepanjang 2024 hanya ada sekitar 15 permohonan, bahkan salah satunya dibatalkan.
Dari catatan, lebih dari 75 persen guru perempuan menggugat cerai suaminya.
Salah satu pola yang teridentifikasi, adalah ketimpangan ekonomi dalam rumah tangga.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ramai Bu Guru Ceraikan Suami Usai Terima SK PPPK, Wabup Ponorogo Lisdyarita: Pertahankan Keluarga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang