PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 26 detik yang merekam keributan antara anggota LSM dan polisi di Pamekasan, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial pada Rabu (23/7/2025).
Insiden tersebut dipicu oleh penegakan hukum terhadap seorang pengendara yang melanggar lalu lintas.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada Senin (21/7/2025).
"Jadi waktu itu satlantas melaksanakan operasi dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2025 di Jalan Trunojoyo," ujarnya.
Baca juga: Bukan Ditilang, Pengendara Motor di Jombang Justru Dapat Hadiah Saat Terjaring Operasi Patuh
Menurut Sri Sugiarto, polisi melihat salah satu pengendara tidak menggunakan kaca spion.
Saat polisi berusaha menghentikannya, pengendara tersebut justru melaju dengan cepat dan tidak berhenti.
"Terpaksa polisi berusaha menghentikan dan mengadang sehingga tangan polisi mengenai helm pengendara dan tidak ada upaya untuk memukul pengendara," ujarnya.
Beberapa saat setelah insiden tersebut, mobil yang ditumpangi sejumlah anggota LSM datang ke lokasi, yang kemudian memicu keributan.
Baca juga: Hindari Operasi Patuh Semeru, Pengendara Motor Lumajang Sembunyikan Kendaraannya di Kebun Warga
"Pengendara diduga sengaja mendatangkan sejumlah anggota LSM karena merasa dipukul oleh polisi dan terjadilah keributan seperti yang ada di video," tambahnya.
Sri Sugiarto melanjutkan, pihak kepolisian segera mengajak pengendara dan anggota LSM berdiskusi guna menenangkan situasi.
Dia menegaskan bahwa polisi telah memberikan arahan kepada pengendara agar mengurangi kecepatan kendaraan saat ada operasi.
"Permasalahan itu sudah selesai. Pelanggar juga mengakui kesalahannya," imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang