SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi banjir rob di wilayah pesisir Jawa Timur mulai 10 hingga 13 Juli 2025.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno menyampaikan, potensi banjir rob itu dipicu oleh fenomena bulan purnama atau full moon yang menyebabkan pasang maksimum air laut.
Beberapa wilayah pesisir yang berpotensi terdampak antara lain Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan pasang maksimum 130-150 sentimeter pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Baca juga: Ganasnya Banjir Rob Sayung Demak, Patahkan Jalan Cor Beton Kabupaten
Lalu, kawasan Surabaya Timur, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Sampang dengan ketinggian pasang maksimum antara 120-130 sentimeter pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Kawasan Kalianget juga diperkirakan terdampak dengan pasang maksimum 130 sentimeter pada pukul 10.00-12.00 WIB.
“Fase bulan purnama mempengaruhi kondisi pasang surut yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 130 sampai 150 sentimeter dari rata-rata ketinggian muka air laut,” jelas Sutarno, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Dimiskinkan Keadaan, Uang Warga Habis untuk Perbaikan Rumah Dampak Banjir Rob Sayung Demak
Ia pun mengimbau agar masyarakat waspada. Sebab pasang maksimum air laut bisa menyebabkan genangan rob.
“Genangan ini dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, hingga mengganggu kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” paparnya.
Ia meminta agar masyarakat mengikuti update informasi dari BMKG sebelum beraktivitas di wilayah pesisir Jatim.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang