PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, mengeluarkan imbauan kepada jajarannya dan masyarakat sebagai langkah menindaklanjuti edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI soal kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.
Imbauan tersebut dikeluarkan pada Jumat (11/7/2025).
Langkah ini diambil setelah menerima edaran Kemenkes nomor SR 03.01/C/1422/2025 tertanggal 23 Mei 2025, yang kemudian diperkuat edaran Gubernur Jawa Timur nomor 400.7/20247/012/2025 pada 19 Juni 2025.
Dalam surat edaran nomor 100.3.4/1078/432.302/2025, Kholilurrahman menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap Covid-19.
Baca juga: 27 Kasus Covid-19 Surabaya pada 2025, Dinkes: Tak Ada Riwayat ke Luar Negeri
"Kami mengeluarkan surat edaran ini berdasarkan edaran Kemenkes dan Gubernur Jawa Timur," ujar Kholilurrahman.
Surat edaran tersebut telah disebarkan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), camat, kepala UPT Kesehatan, kepolisian, TNI, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama setempat.
Selain itu, edaran juga disampaikan ke rumah sakit milik pemerintah, RSUD dr Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, serta semua rumah sakit swasta dan klinik kesehatan.
"Kami meminta kepada semua pihak untuk waspada terhadap Covid-19. Diharapkan mereka berperan aktif dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan," imbaunya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kesiapan semua tempat pelayanan kesehatan dalam menangani kasus Covid-19.
Baca juga: Banyuwangi Siapkan 2 Rumah Sakit Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Pihaknya meminta agar pemantauan, verifikasi, dan pelaporan rutin melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dilakukan secara konsisten.
"Kami berharap semua pihak segera melaporkan jika menemukan potensi kasus Covid-19, terutama di tempat pelayanan kesehatan maupun di masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Kholilurrahman mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi hoaks yang dapat berkembang.
Ia menyarankan agar mereka mengakses informasi dari sumber resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan maupun Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr R Budi Santoso, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pasien Covid-19 yang terdeteksi di Pamekasan.
"Sejauh ini belum ada laporan kepada kami dan tidak ada kasus satupun di rumah sakit, dan semoga selalu aman di Pamekasan," ungkapnya.
Baca juga: Jemaah Haji Batuk Pilek, Kemenag Bangkalan Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19
Dia juga menjelaskan bahwa meskipun Covid-19 telah ada sejak lama, virus tersebut menjadi lebih ganas akibat perubahan bentuknya.
Namun, pihak rumah sakit selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Ruang isolasi tentu kami siapkan. Tapi sejauh ini belum ada," imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang