Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beber Program Pembangunan Surabaya, Eri Cahyadi: Sesuai Tujuan Negara

Kompas.com, 11 Juli 2025, 16:53 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya.

Anggaran yang dikelola akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Eri menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran daerah harus berorientasi pada pencapaian tujuan nasional, salah satunya dengan meningkatkan indikator kesejahteraan masyarakat.

"Semua anggaran Pemerintah Kota Surabaya harus sesuai dengan tujuan negara," kata Eri saat konferensi pers di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/7/2025).

Dia menyebutkan tujuh indikator utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan di Surabaya, antara lain penurunan angka kemiskinan, pengangguran terbuka, kematian ibu dan anak, stunting, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga: Taman Harmoni Surabaya Akan Diresmikan, Eri Cahyadi Sebut Ada Berbagai Zona Tematik

Eri juga menyoroti dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi Surabaya saat ia menjabat.

Angka stunting saat itu mencapai 28,5 persen, kemiskinan 5,9 persen, dan pengangguran terbuka 9,7 persen.

"Oleh karena itu, prioritas utama saya saat itu bukan pembangunan infrastruktur, tetapi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)," ujarnya.

Dampak dari program tersebut terlihat, di mana angka stunting berhasil ditekan hingga tinggal 1,6 persen, pengangguran terbuka menurun menjadi sekitar 4 persen, dan angka kemiskinan berada di angka 3,9 persen.

Selain fokus pada pengembangan SDM, Pemkot Surabaya juga melakukan pembangunan infrastruktur dasar.

Eri menargetkan pengurangan jumlah titik banjir dari 600 lokasi menjadi 180 titik.

Baca juga: Bentuk Satgas Pancasila, Eri Cahyadi Ingin Kampung Semakin Mandiri

"Sehingga anggaran kita dari sekian titik, maka banjirnya bisa berkurang menjadi berapa titik. Itulah yang menjadi kontrak kinerja dari Sekda dan jajaran Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Eri menyebutkan bahwa sejumlah jalan di Surabaya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun Pemkot telah mengajukan izin untuk melakukan perbaikan.

Pemkot juga tengah merancang pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) untuk mengatasi kemacetan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan barat.

"Maka kami (Pemkot Surabaya) membuka selebar-lebarnya, siapa pun itu untuk menjadi bagian pembangunan Surabaya," ucapnya.

Eri juga menyoroti permasalahan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), yang seharusnya ditujukan untuk warga miskin sebagai hunian sementara.

“Rumah susun ini sejatinya adalah rumah untuk orang miskin. Maka yang harusnya masuk ke rumah-rumah ini adalah orang miskin," katanya.

Lebih lanjut, Eri berjanji mendorong penggunaan transportasi massal di Surabaya guna mengurangi kemacetan lalu lintas dan memperluas konektivitas antarwilayah.

Baca juga: Juara Umum Porprov IX Jatim 2025, Eri Cahyadi: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah

Pemkot Surabaya juga mendukung rencana pembangunan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang akan menghubungkan Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Lamongan pada tahun 2027.

"Tentunya kami juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum dan pemerintah kota akan menyiapkan feeder untuk memudahkan konektivitas,” ujarnya.

Eri berharap masyarakat dapat aktif memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya serta mengawal pelaksanaan program-program strategis yang telah disebutkannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau