Editor
Warga lain, Sriasih (60) mengaku sempat melihat gerombolan pria memasuki kawasan kolam air hangat saat malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari.
Menurutnya, kolam air hangat itu merupakan bekas pengeboran minyak Pertamina yang ditinggalkan hingga sekarang muncul sumber air di lahan terbengkalai.
"Tidak tahu kalau hubungan, tahunya mereka cuma mandi begitu. Pernah dibubarkan warga karena mengganggu," kata Sriasih.
Sebagai informasi, lahan kosong itu berada persis di belakang Perumahan Tungga Dewi Residen.
Baca juga: Pria yang Dibunuh Pasangan Sejenis di Taput Ternyata Dosen Akper
Salah satu pasutri yang tinggal di perumahan menyebut seringkali mendengar suara gaduh di belakang rumahnya yang jaraknya sekitar 7-10 meter dari kolam air hangat.
Mereka tidak tahu pasti terkait aktivitas para pria di lahan kosong yang berada belakang rumahnya.
"Sering terdengar suara gaduh laki-laki semuanya saat malam di belakang rumah," ujar ibu rumah tangga tersebut.
Warga di sana sempat memasang palang di lokasi agar tidak salahgunakan untuk perilaku menyimpang.
Ia khawatir aktivitas itu berpengaruh negatif bagi lingkungan sekitar.
"Khawatirnya mempengaruhi lingkungan di sini, apalagi banyak anak kecil," pungkasnya.
Baca juga: Pembunuhan di Gunung Katu Malang, Pelaku Mengaku Dipaksa Berhubungan Intim Sejenis oleh Korban
Sementara Plt Kasatpol PP Kota Mojokerto, Abdul Rachman Tuwo mengatakan, pihaknya telah menerima laporan warga setempat yang mengeluhkan di lahan kosong, yang diduga menjadi tempat perilaku menyimpang dari kelompok pria penyuka jenis.
Rachman menegaskan, memang butuh effort untuk menangkap pelaku yang menyalahgunakan tempat tersebut.
"Kami tetap kumpulkan data, juga berkoordinasi dengan kelurahan dan warga untuk proaktif membantu. Kalau ada informasi perbuatan tidak pantas, kita langsung bertindak," kata Rachman.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Lahan Bekas Pengeboran Mojokerto Jadi Tempat Kencan Sesama Pria , Kondom dan Celana Dalam Berserakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang