BLITAR, KOMPAS.com – Personel Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Blitar menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap perempuan bernama inisial DTO (21) yang jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025) pagi.
DTO adalah warga Dusun Purworejo, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Wakil Kepala Polres Blitar, Kompol Fadillah Langko Kasim Panara, mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap terduga pelaku, yakni seorang pria bernama inisial MCH (28), saat dalam pelarian di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
“Terduga pelaku kami tangkap saat berada di Jalan Raya Bawen, Kabupaten Semarang. Dia saat itu hendak menuju ke rumah saudaranya di sana,” ujar Fadillah kepada awak media, Selasa (8/7/2025) sore.
Baca juga: Jasad Perempuan Bertato di Blitar Terungkap sebagai Warga Kediri
Menurut Fadillah, penangkapan dilakukan pada Selasa dini hari atau kurang dari 24 jam sejak jasad korban DTO ditemukan warga pada Senin pagi.
Fadillah mengatakan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus pembunuhan itu berkat kerja sama dan dukungan dari Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Kediri dan Polda Jawa Tengah.
Baca juga: Terungkap, Jenazah Perempuan Bertato di Blitar Diduga Warga Kediri
Kronologi pengungkapan kasus tersebut, kata dia, berawal dari penyelidikan di sebuah kafe di wilayah Mangunharjo, Kabupaten Kediri, tempat korban DTO bekerja sebagai pemandu lagu.
Dari kafe tersebut, polisi mendapatkan informasi bahwa DTO terakhir kali terlihat pada Sabtu (5/7/2025) saat dijemput oleh pelaku MCH yang merupakan pacar DTO.
“Dari informasi itulah, pelaku MCH kami buru hingga tertangkap saat berada di Semarang,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah perempuan muda yang diketahui kemudian bernama Dita Oktavia alias DTO (21) ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Senin pagi.
Meski tidak mendapati luka akibat benda tajam, polisi menemukan adanya luka lecet pada sejumlah bagian tubuhnya, yakni pada pipi, lengan dan kaki.
Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri telah melakukan otopsi pada jasad DTO pada Senin malam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang