MALANG, KOMPAS.com - Tiga calon pelajar Sekolah Rakyat (SR) di Kota Malang, Jawa Timur, mengundurkan diri.
Meski demikian, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang memastikan bahwa telah ada pengganti untuk posisi tersebut.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan bahwa pengunduran diri tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
"Karena ada yang faktor anaknya, faktor orangtuanya masih kasihan ke anaknya juga," kata Donny pada Minggu (22/6/2025).
Baca juga: Kisah Laili, Calon Siswi Sekolah Rakyat di Kota Malang yang Bercita-cita Jadi Pramugari
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah berupaya membujuk orangtua calon pelajar tersebut, namun keputusan akhir tetap berada di tangan mereka.
Ketiga calon siswa yang mengundurkan diri berasal dari jenjang SMP, dengan satu siswa dari Kecamatan Blimbing dan dua siswa dari Kecamatan Sukun.
"SMP semua. Kecamatan Blimbing 1, Sukun 2," ungkapnya.
Dinsos-P3AP2KB telah menemukan pengganti dari Kecamatan Kedungkandang untuk memastikan terpenuhinya kuota 100 pelajar SMP SR yang terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel).
Program Sekolah Rakyat ini menargetkan calon siswa dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Donny menjelaskan bahwa proses penjaringan siswa dilakukan secara aktif oleh Dinsos-P3AP2KB.
"Kita nyari, yang boleh daftar di desil 1 dan 2. Jadi, kita datangi satu per satu, kita jelaskan, lalu kita kumpulkan di kecamatan untuk disosialisasikan," paparnya.
Baca juga: Bengkulu Terima Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat dari Mensos
Untuk jenjang SMA, SR berlokasi di Jalan Kawi, Kantor BPSDM Jawa Timur, dengan kuota 75 siswa.
Sementara itu, jenjang SMP berlokasi di Gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom) di Jalan Raya Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, dengan kuota 100 siswa.
"Program SR dari pemerintah pusat ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," tambah Donny.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang