LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 30 unit meteran air perusahaan daerah air minum (PDAM) yang terpasang di rumah-rumah warga mendadak hilang.
Diduga, meteran air itu telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Laporan mengenai hilangnya meteran air ini ramai diperbincangkan di media sosial dalam sepekan terakhir.
Salah satunya di grup facebook sambat bunda, laman resmi Pemkab Lumajang yang menampung laporan dan aduan warga.
Setidaknya, ada 2 laporan kehilangan meteran air PDAM sejak Juni 2025.
Baca juga: Gagal Menyalip, Bus Tabrak Rumah Warga di Lumajang
Bupati Lumajang Indah Amperawari mengkonformasi, memang banyak laporan kehilangan meteran ari PDAM.
Menurutnya, sampai hari ini sudah ada 30 unit meteran air yang dilaporkan hilang.
"Iya betul banyak yang lapor kehilangan meteran air, sekitar 30 unit yang dilaporkan ke saya," kata Indah di Gedung DPRD Lumajang, Jumat (20/6/2025).
Indah menjelaskan, lokasi hilangnya meteran air PDAM ini tidak hanya terjadi di satu kecamatan. Melainkan, ada beberapa kecamatan yang mengalami kejadian serupa.
"Iya tapi wilayah tertentu, paling banyak di kota," tambahnya.
Baca juga: Perampokan Toko Emas di Lumajang, 5 Gelang yang Digondol Pelaku Tercecer di Jalan
Meski begitu, Indah mengaku, pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku pencurian meteran air tersebut.
Tidak dijelaskan, apakah terduga pelaku tersebut berasal dari dalam internal PDAM atau dari luar.
Begitupun dengan identitas terduga pelaku juga masih dirahasiakan.
"Sudah ada indikasi siapa (pelakunya), tinggal membuktikan saja," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang