LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima gelang emas tercecer di jalan raya dekat lokasi perampokan toko emas di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/6/2025).
Sebelumnya diberitakan, toko emas Singaraja di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dirampok kawanan pria bersenjata pada Jumat.
Aksi perampokan itu terjadi tengah hari saat waktu shalat jumat atau sekitar pukul 12.10 WIB.
Tak jauh dari lokasi perampokan, polisi menemuman lima gelang emas tercecer di jalan raya.
Diduga, gelang itu terjatuh saat dibawa kabur salah satu pelaku perampokan yang sempat tertangkap pemilik toko.
Baca juga: Melihat Karapan Marmot di Lumajang, Tradisi Menyambut Musim Kemarau
Tidak diketahui secara pasti berapa berat dari lima gelang emas yang tercecer di jalan raya.
"Kemungkinan itu (gelang emas) terjatuh saat dipegangi anaknya yang punya toko, kita sudah enggak berani mendekat karena dia keluarin celurit," kata Agus, saksi kejadian.
Baca juga: Rampok Toko Emas Beraksi Tengah Hari, Pecahkan Etalase Kaca Saat 3 Kawannya Pura-pura Beli
Menurutnya, saat itu ia sempat dua kali melayangkan pukulan kepada pelaku.
Namun begitu, Agus juga mengaku takut saat pelaku mengeluarkan senjata tajam. Ia dan Abraham yang saat itu memegangi pelaku akhirnya memilih mundur.
"Tadi saya lihat pelakunya sudah tengkurap dipegangi anaknya yang punya toko, saya lihat langsung saya pukul, tapi dia langsung keluarin celurit kita mundur, enggak berani," jelas Agus.
Sementara itu, Kapolsek Lumajang Iptu Edy Kuswanto menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan perihal kerugian materil yang dialami korban perampokan.
Menurutnya, saat ini tim Satuan Reskrim Polres Lumajang masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi.
"Tim masih olah TKP, soal berapa banyak yang dirampok masih belum diketahui," jelas Edy.
Saat ini tim Resmob Polres Lumajang sudah disebar untuk melakukan pengejaran pelaku.
"Tim sudah disebar untuk melakukan pengejaran," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang