Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bandar Narkoba Menyerah dari Kepungan Polisi, Salah Satunya Pecatan TNI

Kompas.com, 19 Juni 2025, 18:30 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Polres Pamekasan mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu selama bulan Juni 2025. Tiga bandar narkoba dicokok di tiga lokasi berbeda, Kamis (19/6/2025).

Ketiganya berinisial MSW (50) yang merupakan pecatan TNI, warga Jalan Ghazali, Pamekasan, Kelurahan Juncangcang, Pamekasan dan S (33), warga Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Sementara itu, bandar ketiga inisial R (23), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Baca juga: Video Penangkapan Tersangka Narkoba di Pamekasan Viral, Terdengar Tembakan Polisi

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasatresnarkoba AKP Agus Sugianto mengungkapkan, tiga bandar narkoba itu ditangkap di lokasi berbeda.

"Tiga bandar ini ditangkap di lokasi berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain," ujarnya. 

Bandar atas nama MSW (50) ditangkap setelah polisi melakukan penangkapan terhadap empat orang yang sedang pesta narkoba di area makam Ronggosukowati, di Kelurahan Kolpajung, (19/5/2025) pukul 20.10.

Keempatnya inisial NN (47), MR (33), DS (35), dan FAA (54). Di lokasi ini, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 5,6 gram.

Keempat tersangka menyebut sabu-sabu dibeli dari seorang bandar berinisial MSW yang kebetulan tercatat pada daftar pencarian orang (DPO) Polres Pamekasan.

Baca juga: Bandar Narkoba di Jakut Dijerat Pasal Berlapis

Operasi penggerebekan pun dilancarkan ke rumah MSW pada Sabtu (14/6/2025).

Di lokasi, bandar tersebut sedang berpesta narkotika jenis sabu bersama tiga orang temannya, inisial HW, R, dan inisial I.

MSW tidak sempat melarikan diri setelah mobil polisi menutup pintu keluar rumahnya. Di sini, polisi menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 2,64 gram.

"Terus kami kembangkan, dan akhirnya kami menangkap bandar kedua berinisial R di Kec. Tlanakan dan mengamankan 5 gram sabu-sabu," katanya.

Berselang beberapa hari, tepatnya hari Senin malam (16/6/2025), polisi mendapat informasi adanya pesta narkotika lagi. 

Tim gabungan, mulai dari Satresnarkoba, Satreskrim dan Shabara melakukan penggerebekan ke Dusun Utara, Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Di lokasi ini, tiga orang tidak bisa melarikan diri dari kepungan polisi. Mereka menyerah dengan barang bukti 3,34 gram sabu-sabu.

Baca juga: Kronologi Pria di Belawan Bakar Motor Polisi Agar Ayahnya Bandar Narkoba Dilepas

Ketiga tersangka adalah inisial S (33), dan dua temannya inisial KM (25 ) dan FAR (28).

"Inisial S ini adalah bandar ketiga yang kami tangkap. Mereka melakukan pesta narkoba saat kita sudah mengepung rumah yang ditempatinya," ucapnya.

Agus Sugianto menyampaikan, ada satu orang yang masuk DPO, yakni inisial SH yang diduga merupakan bandar.

"Saat ini kami masih mencari keberadaan SH. Yang merupakan bandar sabu-sabu dari jaringan MSW," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau