“Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, banyak yang memanggil saya untuk dipijat,” ucap pria berusia 56 tahun ini.
Rochmad bahkan pernah diminta untuk memijat seorang artis Indonesia, Arie Untung, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi.
“Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak mengganggu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” ujarnya.
Salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah saat ia memijat seorang jemaah yang sudah lama sakit.
Baca juga: Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji
“Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat ke mana-mana belum ada yang cocok. Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” tuturnya.
Kini, pengalaman memijat di Masjid Haram hingga Tower Zam-Zam tidak hanya memberikan momen berharga, tetapi juga menjadi pengalaman spiritual bagi Rochmad.
“Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ungkapnya, mengenang momen-momen berharga selama ibadah haji.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang