Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Selada di Pekarangan Rumah, Warga Pamekasan Raup Belasan Juta Per Bulan

Kompas.com, 3 Juni 2025, 09:22 WIB
Fathor Rahman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Melintas di jalan poros Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, ada pemandangan berbeda layaknya di dataran tinggi.

Terlihat asri dan sejuk, rupanya itu kebun selada milik Alfina Haula (48), warga setempat, Senin (02/06/2025).

Perempuan yang melepas masa lajangnya dengan Rokib Wibowo (43) itu berhasil membudidaya selada impor.

Dengan gigih, ia belajar cara tanam metode hidroponik hingga bisa menambah pendapatan untuk keluarga.

Alfina mulai bercerita, awalnya memanfaatkan pekarangan rumah menanam selada impor dengan cara hidroponik pada tahun 2018.

Namun, kualitas air tidak mendukung, sehingga sempat mengoyangkan niatnya bercocok tanam selada.

Baca juga: Zulhas Bangga Kelompok Tani Kosagrha Lestari Budidaya Berbagai Tanaman Hidroponik

Kendati begitu, ia tidak putus asa. Ia mulai mencari cara agar kualitas air lebih baik. Budaya baca dan belajar dan keingintahuannya membawa dia melangkah dan berinisiati mengubah kualitas air dengan cara filterasi.

Air disaring dengan metode filterasi, dan berhasii membuat selada tumbuh dengan baik. Tidak membutuhkan waktu lama, ia pun menambah luas tanaman hidroponiknya.

"Awalnya saya berniat membantu suami menambah pendapatan untuk keluarga. Saya coba di pekarangan rumah dan ternyata hasilnya baik," katanya.

Perempuan beranak tiga itu semakin menikmati aktivitas berkebunnya. Lambat laun, pelanggan berdatangan. Selada impor yang ditanamnya banyak disukai masyarakat.

Setahun berlalu, pada 2019,, tanaman hidroponiknya semakin digandrungi. Ia pun memerluas lahannya, menjadi dua petak.

Seiring itu, permintaan selada semakin banyak. Ia pun memperluas lahan hidroponik selada impor. Hingga saat ini, luas tanah yang dimanfaatkan mencapai 700 meter persegi.

"Semakin hari pelanggan semakin banyak. Sehingga kami harus memenuhi pesanan dan harus menambah luas lahan," katanya.

Baca juga: Berburu Cuan Melalui Budi Daya Melon Sistem Hidroponik

Saat ini, ia sudah memiliki pelanggan pesanan selada dari 50 lebih jasa katering, termasuk pengiriman selada ke beberapa hotel di Kabupaten Pamekasan maupun di sejumlah kabupaten lain, seperti Sumenep, Sampang dan Bangkalan.

Alfina menjual selada dengan harga Rp 30.000 per kilogram. Sementara itu, untuk kemasan rumah tangga sebesar Rp 6.000 per bungkus.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau