KEDIRI, KOMPAS.com - Beredarnya video gumpalan awan dan petir yang menyambar di atas Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, sempat membuat heboh publik di jagat maya, Kamis (29/5/2025) malam.
Bahkan fenomena itu sempat dianggap akibat letusan gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut itu.
Lalu, bagaimana kondisi terkini Gunung Kelud?
Petugas Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan kondisi Gunung Kelud masih level 1 atau normal tanpa adanya perubahan level status.
“Kondisi aman. Kelud masih tetap status normal,” ujar Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gumpalan Awan di Atas Gunung Kelud yang Bikin Heboh
Menurut dia, sejak meletus terakhir pada Februari 2014, kondisi Gunung Kelud terus berangsur membaik dan hingga kini menyandang status gunung aktif normal.
Gunung Kelud terletak di perbatasan tiga wilayah kabupaten, yakni Malang, Kediri, serta Blitar.
Hasil pantauan kegunungapian Gunung Kelud pada Jumat (30/5/2025), kata Budi Prianto, tampak seperti biasa, yakni visual air danau kawah terlihat jelas berwarna biru kehijauan.
Bualan air di tengah danau teramati samar-samar dan suhu air danau kawah telemetri 30 derajat Celsius.
Untuk kegempaan, terjadi gempa ringan tektonik jauh sebanyak empat kali dan kondisi tersebut masih kategori wajar.
Perihal hoaks di media sosial mengenai Gunung Kelud meletus, menurut Budi Prianto, sudah beberapa kali terdengar sebelum tahun ini.
“Kalau tahun ini, baru kemarin itu terjadi,” ungkap Budi.
Baca juga: Ramai di Medsos Gunung Kelud Alami Erupsi, BPBD Blitar Beri Penjelasan
Pihaknya berharap, netizen mempercayakan informasi hanya dari sumber-sumber kompeten dan resmi untuk mendapatkan kabar yang valid.
Kepada kreator konten, pihaknya tidak bisa melarang adanya konten-konten yang memuat perihal Gunung Kelud.
Namun, ia meminta agar menghindari materi konten yang bersifat sensitif maupun yang belum terverifikasi.