"Kami belum tahu soal itu, yang jelas kemungkinannya kecil kalau diancam di dalam lapas, karena prosedurnya ketat, warga binaan berhak menolak juga kalau memang merasa orang yang ditemui itu membawa ancaman," kata Mahendra melalui sambungan telepon.
Meski begitu, Mahendra mengaku, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait ancaman yang diterima warga binaannya.
"Kami akan panggil yang bersangkutan untuk kita tanyai, mungkin saja ancamannya tidak langsung kepada yang bersangkutan, bisa melalui keluarga atau pesan ancaman disampaikan melalui warga binaan lain, tapi kami akan dalami terlebih dahulu," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang