Ribuan Ulat Bulu Serang SDN 1 Kertosari, Siswa Panik Rasakan Panas dan Gatal, Damkar Turun Tangan

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Suasana belajar di SDN 1 Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) mendadak berubah menjadi kacau.

Ribuan ulat bulu berjatuhan dari pohon-pohon di lingkungan sekolah, memicu kepanikan di kalangan siswa dan guru.

Rasa gatal hingga panas di kulit akibat serangan hama ini membuat aktivitas belajar mengajar terhenti.

Pihak sekolah tak tinggal diam. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, meminta bantuan untuk mengatasi serangan ulat bulu yang mengganggu.

Baca juga: Ribuan Ulat Bulu Serang Permukiman, Warga Sumedang Resah Takut Keluar Rumah

Tak membuang waktu, tim rescue regu Brama 3 dari Damkarmat Banyuwangi langsung bergerak ke lokasi.

Dengan peralatan khusus, mereka bersiap menangani krisis yang tak biasa ini.

"Setelah menerima laporan dari kepala sekolah, kami terlebih dahulu melakukan observasi di lokasi. Kemudian, kami melakukan penyemprotan menggunakan air yang sudah dicampur dengan obat serangga khusus," ungkap Asnan, petugas Damkarmat yang terlibat dalam operasi ini.

Asnan menjelaskan, observasi awal sangat penting untuk memetakan strategi penanganan. Langkah ini memastikan bahwa seluruh area yang terdampak ulat bulu dapat ditangani secara efektif, sehingga lingkungan sekolah kembali aman.

Setelah lebih dari 30 menit berjibaku, usaha tim Damkarmat membuahkan hasil. Hama ulat bulu berhasil diberantas, dan lingkungan sekolah dinyatakan aman.

Baca juga: Serangan Ulat Bulu di Beberapa Sekolah Madiun, Tim Damkar Turun Tangan

Kini, para siswa dan guru bisa kembali menjalani aktivitas belajar mengajar tanpa rasa was-was.

Kepala Sekolah SDN 1 Kertosari, Sri Endang, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas respons cepat tim Damkarmat.

"Terima kasih atas respons cepat petugas Damkarmat Banyuwangi sehingga kami sekarang bisa kembali melanjutkan aktivitas di sekolah dengan nyaman," ujar dia lega.