SURABAYA, KOMPAS.com - Siapa sangka, kantong teh celup bekas yang biasanya dibuang begitu saja, bisa berubah menjadi karya seni.
Kini terbukti di tangan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Surabaya (Ubaya). Limbah teh disulap menjadi media lukis unik yang tidak hanya memperingati International Tea Day, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.
Sebanyak 38 mahasiswa menyulap ratusan kantong teh bekas menjadi media lukis.
Selama kurang dari tiga jam, mereka menciptakan karya-karya mungil nan unik di atas media yang tak lazim.
Salah satu Mahasiswa Ubaya sedang melukis menggunakan media kantong teh bekas untuk memperingati hari teh sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Mei.Total 113 kantong teh bekas berukuran 5 x 6 sentimeter berhasil diubah menjadi kanvas mini berwarna-warni yang menggambarkan kekayaan budaya dari empat negara penghasil teh: Indonesia, Inggris, India, dan China.
“Ya, mahasiswa DKV Ubaya memperingati International Tea Day dengan membuat lukisan untuk dipajang. Dengan mengangkat tema keberlanjutan lingkungan, yaitu menggunakan kantong teh yang sudah diseduh. Ampasnya kita keluarkan untuk jadi pupuk, sementara tempatnya kita jadikan media lukis,” tutur Kepala Program Studi DKV Ubaya, Hedi Amelia Bella Cintya, kepada jurnalis termasuk Kompas.com, Rabu (21/5/2025) pagi.
Baca juga: Jangan Asal Minum Teh Hijau, Kenali Waktu Terbaik agar Tidak Berisiko
Setiap mahasiswa melukis di atas 3–4 kantong teh bekas menggunakan cat akrilik atau cat air dengan teknik white draw paint.
Ini menjadi tantangan tersendiri dengan media yang tipis dan rentan tembus jika terlalu basah.
Untuk itu, setiap mahasiswa dituntut untuk pintar mengatur komposisi cat dan air, serta memilih kuas dengan ukuran yang pas.
Kantong teh bekas ini dikumpulkan dari area kampus. Namun, tidak semua bisa digunakan.
Dosen dan mahasiswa harus menyeleksi satu per satu, memilah yang masih utuh dan layak pakai.
“Untuk tea bag yang disediakan kampus, dari ampas yang ada di kampus sendiri lalu kita sortir karena sebagian besar sudah sobek,” imbuhnya.