Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Teh, Sebuah Cerita tentang Rasa, Budaya, dan Kebersamaan di Surabaya

Kompas.com, 24 April 2025, 15:52 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Teh kini tidak hanya berfungsi sebagai minuman penghangat pada pagi hari atau teman setia saat sore hari.

Lebih dari itu, teh telah menjadi medium bercerita yang kaya makna, mencerminkan budaya, rasa, dan kebersamaan.

Hal ini terlihat jelas dalam acara “Tea Tasting & Mixology” yang digelar di Hotel Ciputra World Surabaya.

Dalam acara ini, teh disajikan bukan hanya sebagai minuman, tetapi juga sebagai bagian dari eksplorasi rasa dan estetika kuliner, menggabungkan tradisi dengan inovasi.

“Di Indonesia saat ini, sedang tren sosialita yang menikmati teh. Jika dulu, di tahun 1990-an, yang populer adalah wine pairing, saat ini banyak makanan yang terbuat dari teh, seperti saus teh, es krim, dan green tea,” ungkap I Ketut Yudasena, General Manager PT David Roy Indonesia.

Baca juga: 6 Teh Terbaik untuk Menurunkan Asam Urat, Terbuat dari Bahan Herbal

Acara ini menawarkan pengalaman unik melalui konsep tea pairing, dengan lima sajian canapés—dua gurih dan tiga manis—yang dirancang khusus untuk dipadankan dengan berbagai jenis teh.

Tujuannya bukan hanya untuk mencocokkan rasa, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman yang menyentuh indra dan perasaan.

Jeffry Febrianto, General Manager Hotel Ciputra World Surabaya, menjelaskan bahwa acara ini memiliki makna lebih dari sekadar mencicipi teh.

“Kami ingin memberikan lebih dari sekadar pengalaman minum teh. Kami ingin menciptakan ruang untuk edukasi, ekspresi, dan apresiasi terhadap budaya serta semangat Kartini dalam balutan gaya hidup modern,” ujarnya kepada jurnalis, termasuk Kompas.com.

Dwi Santy, seorang humanitarian asal Surabaya saat memperingati Hari Kartini 2025.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Dwi Santy, seorang humanitarian asal Surabaya saat memperingati Hari Kartini 2025.

Momen paling menarik terjadi ketika peserta diajak merasakan langsung pairing antara makanan dan teh.

Chef Adam memperkenalkan kombinasi creamed sausage vol au vent dengan strawberry tea, yang menciptakan sensasi tak terduga.

“Saya ingin masing-masing peserta mendapatkan pengalaman menikmati teh, karena bisa saja menemukan rasa yang berbeda. Selain panas dan tawar dari teh, akan ada rasa sensasi baru,” katanya, sembari menyajikan cheese and pesto in shooter dengan peach tea, yang menciptakan keselarasan antara gurih dan segar dalam satu gigitan.

Sementara itu, Chef Ferdiansyah menghadirkan matcha opera cake dengan caramel tea, memadukan nuansa Perancis dan Jepang dalam harmoni rasa.

Baca juga: Ratusan Petani Kebun Teh Pangalengan Cabut Sayuran dan Bakar Gubuk, Protes Alih Fungsi Lahan

Ia juga menyajikan banana cake yang dilengkapi dengan peppermint tea, menciptakan transisi dari rasa manis dan gurih menuju kesegaran mint.

Namun, pengalaman ini bukan hanya soal rasa. Ada seni dalam cara menikmatinya.

Eliawati Erly, Vice President PT David Roy Indonesia, memandu para peserta untuk memahami keunikan proses ini, di mana mereka disarankan untuk menggigit kue terlebih dahulu, lalu menyeruput teh untuk menciptakan sinergi di dalam mulut.

“Setiap yang dirasakan oleh penikmatnya ini tidak ada benar, tidak ada salah. Punya taste masing-masing. Cleansing the palate akan berbeda-beda dan kami memberikan pengalaman yang berbeda,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau