Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Pemkot Surabaya bersama Persebaya Surabaya sepakat mendirikan Museum Persebaya Surabaya tahun ini.
Berdiri di area Gelora Bung Tomo (GBT), museum Persebaya ini juga disiapkan sebagai destinasi wisata baru di Kota Buaya.
"Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi) telah bertemu dengan Persebaya untuk mematangkan rencana pembangunan Museum Persebaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, Selasa (20/5/2025).
Kesepakatan tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara Pemkot Surabaya dengan manajemen Persebaya, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Bukan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Eri Cahyadi Bakal Kirim Pelaku Tawuran ke Kampung Anak Negeri
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Direktur operasional Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi hadir langsung dalam pertemuan tersebut.
Hidayat yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa Persebaya menjelaskan detail desain pembangunan museum ini.
Menggunakan GBT yang merupakan aset Pemkot Surabaya, desain pembangunan museum akan disiapkan oleh manajemen Persebaya.
Pada pertemuan di Balai Kota Surabaya, pihak Persebaya juga memaparkan detail bagian museum Persebaya nantinya.
"Jadi nanti ada cerita perjalanan tentang Persebaya tempo dulu hingga sekarang. Tampilan lebih modern dengan sentuhan teknologi AI (Artificial Intelligence)," kata Hidayat.
Baca juga: Diana Laporkan Pemkot Surabaya ke Ombudsman, Eri Cahyadi: Melindungi Warga Lebih Penting
Tak sekadar memperlihatkan capaian Persebaya, museum yang akan berlokasi di area gate 1 GBT ini akan dilengkapi dengan area permainan bagi pengunjung.
"Ada area bermain game seputar bola, kafe, dan sarana lainnya. Total luasnya sekitar 1.000 meter persegi lebih," kata Hidayat.
Mengadopsi museum milik tim bola Eropa, Museum Persebaya akan menjadi kebanggaan baru bagi warga kota, khususnya pendukung fanatik Tim Bajul Ijo, bonekmania.
"Juga ada diorama 3D juga. Suasananya kekinian," katanya.
Ditargetkan, museum ini akan mulai dibangun tahun ini.
"Untuk kerjasamanya (antara Pemkot dengan Persebaya), akan didetailkan melalui Bagian Hukum (Bagian Hukum dan Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Surabaya)," terangnya.
Mengutip arahan Wali Kota Eri, Hidayat menjelaskan bahwa museum ini diharapkan dapat memperkuat image Surabaya sebagai kota olahraga.
Khususnya kota sepakbola bertaraf internasional.
Sebelumnya Pemkot Surabaya juga memiliki Museum Olahraga Surabaya (MOS) sebagai wisata edukatif bertema olahraga di Jalan Indragiri.
Tepatnya di kompleks Gelora Pantjasila dan bersebelahan dengan Lapangan THOR.
Apalagi menurut Cak Eri, Persebaya tidak mungkin bisa dilepaskan dari perkembangan kemajuan olahraga di Kota Pahlawan.
"Surabaya, khususnya GBT juga identik dengan Persebaya. Kalau bicara Surabaya, ya pasti Bonek. Kalau Bonek, ya pasti Persebaya. Kalau Persebaya, ya pasti Surabaya," ujar dia.
Baca juga: Terpilih dalam Munas, Walkot Surabaya Eri Cahyadi Kembali Pimpin Apeksi 2025-2030
Museum Persebaya juga sebagai bentuk apresiasi Pemkot Surabaya atas kiprah Persebaya Surabaya selama ini.
Nantinya, museum ini akan menjadi bagian dari sport tourism di Surabaya.
"Ini menjadi milik Kota Surabaya," katanya.
Untuk diketahui, jumlah kunjungan wisatawan di Surabaya meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Surabaya mencapai 17.425.476 orang, yaitu 16.139.571 wisatawan nusantara (wisnus) dan 1.285.905 wisatawan mancanegara (wisman).
Kemudian pada tahun 2024, Surabaya mencatat sekitar 18 juta kunjungan wisatawan.
"Museum ini kan menjadi bagian dari fasilitas GBT yang tentu sangat membanggakan bagi warga Surabaya," kata Hidayat.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Museum Persebaya Jadi Destinasi Baru di Surabaya, Cak Eri Siapkan Lahan 1000 Meter Persegi di GBT.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang