“Ketidakpatuhan terhadap peringatan ini dapat membahayakan pengguna jalan raya dan keselamatan perjalanan kereta api. Untuk itu, kami terus mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan raya, untuk senantiasa selalu disiplin berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang ada, terutama saat melintasi pelintasan sebidang,” kata Zainul.
Terkait kecelakaan tersebut, kata Zainul, KAI Daop 7 Madiun masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan kejadian tersebut.
Akibat kecelakaan itu, sebanyak lima orang dievakuasi ke RSUD dr. Sayidiman - Magetan, dua orang ditangani di RSAU dr. Efram Harsana, satu orang di RSUD dr. Soedono, dan satu orang di Puskesmas Karangrejo.
Ia menambahkan, KA Malioboro Ekspres mengalami kerusakan pada beberapa bagian sarana akibat insiden tersebut.
Baca juga: Tabrakan KA Malioboro Ekspres dengan 7 Sepeda Motor: 4 Tewas, 3 Luka Berat
Kondisi itu mengakibatkan kelambatan keberangkatan di Stasiun Madiun selama 35 menit.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi sarana dan prasarana dinyatakan aman, dan seluruh operasional perjalanan KA lainnya berjalan normal melewati lokasi kejadian tersebut.
Zainul mengingatkan bahwa kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat dalam berlalu lintas di pelintasan sebidang adalah kunci keselamatan.
Oleh karena itu, setiap pengguna jalan harus mendahulukan perjalanan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas di rel.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara Malioboro Ekspres jurusan Purwokerto-Malang dan tujuh sepeda motor terjadi di pelintasan kereta api di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025).
Kepala Polres Magetan AKBP Pangeran Erik Bagun Oerkasa mengatakan, dalam kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia.
Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka berat. "Kejadiannya KA Malioboro yang melaju dari arah Barat menuju ke Timur menyambar tujuh sepeda motor," ujar Erik ditemui di lokasi kejadian.
Menurut dia, kecelakaan berawal ketika petugas penjaga palang pintu membuka pintu pelintasan kereta api setelah KA Mataremaja melaju dari arah Timur menuju Yogyakarta.
Setelah pintu dibuka, ternyata dari arah barat melintas KA Malioboro Ekspres sehingga tujuh sepeda motor tertabrak.
"Korban ada tujuh orang, empat meninggal dunia, tiga luka berat. Untuk korban, kita evakuasi ke RSU Sayidiman dan RS TBI AU Iswahjudi," ucap dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang