Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Gerai es krim beralkohol di Surabaya yang sempat viral dan disegel Satpol PP, kini kembali beroperasi di pusat perbelanjaan Surabaya Barat.
Usaha tersebut, dibentuk Dino Wijaya dan Hariyanto, kini melalui kuasa hukumnya, Feldo Daniel Keppy menjelaskan es krim yang dijual bukan mengandung alkohol berkadar tinggi.
"Es krim yang kami jual, sudah kami cek ke laboratorium, kandungan alkoholnya ada yang hanya 1 persen, 2,2 persen. Pokoknya tidak ada yang sampai 4 persen. Jadi kalau di luar ada yang menyebut sampai 40 persen itu salah besar," tegas Feldo, Senin (19/5/2025).
Feldo menuturkan, kehebohan soal es krim mengandung alkohol di Surabaya itu, bermula saat kliennya bermaksud melakukan strategi marketing dengan mengundang food vlogger ketika mengikuti pameran kuliner.
Namun, yang meladeni food vlooger itu karyawan berhijab.
Walhasil, saat video tersebut di media sosial banyak netizen yang menghujat.
Komentar-komentar miring pun tak bisa dibendung.
Satpol PP Surabay pun langsung turun tangan dan melakukan penyegelan.
Anggota Dewan juga ikut berkomentar. Usaha itu dituding tidak memiliki izin.
"Padahal memang gak ada aturannya. Yang ada aturan izin alkohol produk minuman, waktu kami buka juga sempat ingin mengurus izin tapi ditolak, sebab es krim termasuk makanan," terang Feldo.
Ia memastikan, gerai es krim beralkohol kliennya diizinkan beroperasi kembali, karena sudah melewati semua peninjauan. Termasuk sidang tindak pidana ringan.
Meskipun demikian, gerai tersebut tetap harus memenuhi sejumlah persyaratan. Dilarang melakukan iklan di media apapun.
Di tenant mereka juga diharuskan tulisan non halal dan 21+.
Selain itu, harus melengkapi izin Cara Produksi Olahan Pangan yang Baik (CPOPB).
Keputusan ini sedang dipenuhi oleh pemilik usaha. Dino dan Hariyanto sedang berusaha bisnis mereka bergeliat kembali.
Baca juga: Gerai Es Krim yang Pernah Jual Produk Beralkohol Sudah Buka Lagi tapi Diawasi Pemkot Surabaya
Sebab, saat viral usaha mereka sempat harus tutup selama 20 hari. Bahkan pegawai mereka terpaksa sempat harus dirumahkan.
"Klien kami kan berusaha, tapi tolong jangan dibuat gaduh, jangan dipersulit. Kalau pun memang ada kekurangan pasti akan kami benahi, tapi tolong jangan dimatikan usahanya," kata Feldo.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gerai Es Krim Beralkohol di Surabaya Beroperasi Kembali, Kuasa Hukum : Tolong Jangan Dibuat Gaduh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang