Akibat kebakaran, lanjut Baihaqi, jumlah kerugian yang diderita para pedagang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda pasar tradisional yang berada di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (9/5/2025) petang.
Menurut Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaqi, cepatnya kobaran api yang membakar pasar di desanya disebabkan oleh kondisi kios yang materialnya berasal dari kayu.
Selain itu, mayoritas barang-barang yang berada dalam kios yang terbakar tersebut merupakan barang yang mudah terbakar.
“Api cepat membesar karena banyak kios yang berasal dari kayu. Itu yang membuat kios mudah terbakar,” ungkap Baihaqi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang