Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Magetan Tutup 2 Tambang Galian C dan Larang Truk ODOL Beroperasi

Kompas.com, 8 Mei 2025, 22:35 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pj Bupati Magetan, Nizhamul, mengambil tindakan tegas dengan menutup operasional dua tambang galian C di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang tidak mengantongi izin produksi.

Penutupan dilakukan saat Nizhamul melakukan inspeksi mendadak ke lokasi tambang, termasuk tambang milik CV Putra Anugrah di Dukuh Jeruk, Desa Sayutan, Kecamatan Parang.

Nizhamul menjelaskan bahwa lahan yang ditambang CV Putra Anugrah berdasarkan surat keterangan pembayaran pajak (PIPIL) tercatat atas nama Karisun, warga Desa Sayutan.

"Jadi atas nama Karisun ini ada 4 PIPIL, tidak luas, yang pertama ada 1.700 meter persegi, ada 1.400 meter persegi, ada yang 1.100 meter persegi, dan ada yang 1.000 meter persegi," ujarnya di lokasi tambang, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Warga Kepung Polisi yang Hendak Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang

Lebih lanjut, Nizhamul menekankan bahwa penutupan dilakukan karena ketidakjelasan batas wilayah tambang yang dikelola CV Putra Anugrah.

Ia menegaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki izin tambang dari Provinsi Jawa Tengah, namun dalam dua tahun terakhir telah beroperasi di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

"CV-nya ada, tapi batas wilayah ini belum jelas. Inilah yang dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk masuk ke zona abu-abu," imbuhnya.

Nizhamul juga mengamati adanya kerusakan lingkungan akibat tidak adanya reklamasi di bekas tambang.

"Setelah dikeruk, tidak ada reklamasi. Ini yang menimbulkan kerusakan alam. Jalan juga rusak. Catatan dari BPKAD, seluruh pendapatan dari 12 tambang dalam satu tahun hanya Rp 700 juta. Sementara untuk pengerjaan jalan kita butuh Rp 150 miliar," ucapnya.

Selain menutup tambang milik CV Putra Anugrah, Nizhamul juga menghentikan sementara operasional tambang galian C PT Budi Jaya Sentosa di Desa Taji, Kecamatan Karas, yang beroperasi tanpa izin produksi meski telah beroperasi hampir satu tahun.

Baca juga: Marak Tambang Ilegal di Kalteng, DPRD Desak Pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat

Ia meminta agar kegiatan tambang dihentikan segera hingga izin operasional dan perencanaan kegiatan diterbitkan.

"Saya minta hari ini setop, sampai nanti perizinannya sudah terbit yang baru," tegasnya.

Nizhamul berjanji akan mempermudah perizinan bagi PT Budi Jaya Sentosa.

"Kita permudah pokoknya, kita juga tidak mengganggu iklim investasi sepanjang mereka taat dengan aturan," katanya.

Meskipun kegiatan tambang galian C dihentikan, upaya reklamasi dengan pembentukan sawah akan tetap dilakukan di lahan seluas 10 hektar milik warga.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau