Editor
Informasi terakhir, mayoritas korban masih bertahan sebagai santri di pondok pesantrennya.
"Kami juga akan mendalami awal tersangka ini melakukan kejahatannya. Mungkin dia sebelumnya pernah menjadi koban," pungkas Kapolres.
Baca juga: Cabuli 7 Santri Laki-Laki di Bawah Umur, Kepala Kamar Ponpes di Tulungagung Diringkus
Kasus ini terungkap, karena kecurigaan salah satu orang tua santri yang melihat perubahan sikap anaknya menjadi pemurung.
Setelah didesak, santri ini mengaku telah dicabuli AIA, bapak kamar sekaligus ustaz.
Pengakuan ini lalu dilaporkan ke Polres Tulungagung pada Selasa (15/4/2025).
Saat laporan ini dibuat, AIA sedang mudik lebaran ke kampung halamannya.
Personel Unit PPA Satreskrim Polres Tulungagung bekerja maraton untuk melengkapi alat bukti.
Saat AIA tiba kembali di pondok pesantren pada Kamis (17/4/2025) pukul 04.00 WIB, polisi menangkapnya.
Usai AIA menjalani penyidikan, polisi menetapkannya sebagai tersangka.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Jumlah Santri Korban Pencabulan Kepala Kamar Ponpes di Tulungagung Bertambah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang