BLITAR, KOMPAS.com - Tabung elpiji non-subsidi ukuran 12 kilogram meledak di rumah warga di Jalan dr Ismail, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025) pagi.
Akibatnya, wanita lansia yang tinggal seorang diri di rumahnya, yakni Endang Purnaminingsih (75), mengalami luka akibat tertimpa material atap rumah serta luka bakar hingga 40 persen.
Kepala Polsek Sanawetan Kompol Sugondo mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di waktu subuh usai Endang bangun tidur dan bermaksud memasak di dapur rumahnya.
“Korban pergi ke dapur menyalakan lampu atau menyalakan gas, kemudian terjadi ledakan. Kondisi korban terbakar, luka bakar hingga 40 persen,” ujar Sugondo kepada awak media, Selasa.
Baca juga: Hadiri Hari Jadi Blitar, Romy Soekarno: Kota Ini Bersejarah dan Membentuk Karakter Bung Karno
Menurut Sugondo, Endang dalam kondisi sadar dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Tentang penyebab terjadinya ledakan, kata Sugondo, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Berburu Ikan Mabuk di Sungai Brantas, Warga Blitar Meninggal karena Kelelahan
Namun, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang merupakan tetangga korban, terdapat bagian dari tabung ataupun kompor gas.
Sejumlah tetangga korban, lanjutnya, telah mencium bau gas menyengat dari arah rumah Endang sebelum terjadi ledakan.
“Informasi dari saksi, korban sudah diingatkan bahwa ada bau gas elpiji yang bocor. Namun, karena sudah tua mungkin tidak cakap dalam menyikapi ini,” ungkapnya.
Kondisi gas bocor di dapur korban, kata Sugondo, lantas tersulut saat korban menyalakan lampu dapur atau mungkin saat menyalakan kompor gas.
“Untuk penyulut ledakan belum dapat dipastikan apakah dari lampu dapur atau kompor gas,” tuturnya.
Akibat ledakan tersebut, ujarnya, genteng dapur dan rumah Endang rontok.
Ledakan yang sangat keras, kata dia, juga mengakibatkan sejumlah perabot rumah terjatuh serta pintu dan jendela terbuka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang