Editor
BLITAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangkap dua orang remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Dua siswa SMP ini diduga terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor milik warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Momon Suwito Pratomo mengemukakan kasus itu berawal dari laporan kehilangan sepeda motor.
Korban adalah Sutrisno (40), warga Dusun Kedawung, Desa Umbuldamar, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
"Pelapor ini berangkat ke ladang dengan menaiki sepeda motor Honda GL Max, sesampai di ladang sepeda motor tersebut kemudian di parkir di pinggir jalan tanpa terkunci setir. Namun, saat hendak pulang sepeda motor sudah tidak ada," kata Momon, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Kurang dari 1 Bulan, 41 Pelaku Curanmor di Surabaya Ditangkap
Ia mengatakan kejadian itu langsung diberitahukan ke kakak pelapor bahwa sepeda motor miliknya dengan nomor polisi AG 5570 hilang.
Pelapor sempat berusaha mencarinya bersama dengan sang kakak dan saat dilakukan pencarian sepeda motor tersebut di temukan berada di samping kios tukang kunci.
"Mengetahui hal tersebut kakak pelapor langsung menanyakan kepada tukang kunci tentang sepeda motor tersebut dan dijawab dibawa dua orang bocah, namun mereka disuruh pulang dulu karena masih lama jadinya," kata dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Mobil Taksi Online di Surabaya
Ia menambahkan, dari informasi tersebut kemudian pelapor dan kakaknya menunggu kedatangan kedua anak tersebut untuk mengambil sepeda motor.
Saat dua anak laki-laki itu datang dengan mengendarai sepeda motor dengan tujuan mengambil sepeda motor yang diperbaiki kuncinya selanjutnya diamankan oleh pelapor.
Kedua bocah itu adalah AIM (13) dan ZB (14), keduanya masih duduk di bangku SMP asal Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Mendapati hal tersebut, kedua anak yang masih di bawah umur tersebut dengan dibantu warga dibawa ke rumah perangkat desa dan setelah itu melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan ke polisi.
Baca juga: Komplotan Curanmor Spesialis Perumahan Ditangkap usai Tabrak Polisi, 2 Pelaku Ditembak
Kepada polisi, pelaku mengaku ingin memiliki sepeda motor.
Motifnya, hendak digunakan belajar menaiki sepeda motor karena yang bersangkutan tidak memiliki sepeda motor jenis milik korban.
Saat ini, polisi masih memproses perkara tersebut.
Polisi masih mendalami terkait kemungkinan ada jaringan lebih besar lagi di belakang para remaja tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang