Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jumlah Kekayaan Bupati Lumajang Indah Amperawati yang Sumbangkan 3 Bulan Gaji untuk Anak Yatim

Kompas.com, 23 April 2025, 15:09 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Indah Amperawati ternyata sama sekali tak mengambil gajinya sejak dilantik 20 Februari 2025 lalu.

Indah mengatakan alasan dirinya tidak pernah menerima gaji supaya semua gaji yang seharusnya ia terima disumbangkan untuk anak-anak yatim agar bisa sekolah.

Sebagai informasi, gaji seorang bupati sekitar Rp 5.989.200 per bulan.

Artinya, jika 3 bulan tidak digaji, jumlahnya sudah sebesar Rp 17.967.600.

"Iya, jadi saya sudah bilang ke mbak Nanda (sekretaris pribadi), gaji saya langsung sumbangkan ke anak yatim buat sekolah," kata Indah, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Sudah 3 Bulan Bupati Lumajang Tak Ambil Gaji, Ini Alasannya

Anak-anak yatim dan tidak mampu yang ingin bersekolah bisa mengajukan bantuan itu secara langsung kepada Indah maupun lewat dinas sosial.

Biasanya, kata Indah, ia mendapatkan laporan dari warga tentang anak yatim yang kesusahan tetapi tidak tinggal di lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA).

Indah berharap, tidak ada lagi anak-anak di Lumajang yang tidak bisa sekolah dengan alasan tidak mempunyai biaya.

Pasalnya, selain bantuan pribadi darinya, saat ini sudah banyak program pemerintah untuk anak-anak kurang mampu agar bisa bersekolah.

"Memang banyak ya program pemerintah untuk sekolah anak-anak, tapi kita tahu pasti ada saja yang nyempil tidak dapat, entah 1 atau 2, ini yang kemudian harus kami bantu," ujar dia.

Baca juga: Kisruh Rencana Pembelian Motor PCX untuk 198 Kades, Ini Program-Program Bupati Lumajang

Kekayaan Indah Amperawati

Mengutip dari laporan LHKPN Indah Amperawati Masdar melaporkan data harta kekayaannya terbaru pada 20 September 2024 untuk periodik 2023.

Ia tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 8,5 miliar tanpa utang.

Berikut rincian harta kekayaan Bupati Lumajang:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.075.000.000

1. Tanah Seluas 24329 m2 di KAB / KOTA JEMBER, HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1478 m2/1478 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 4.250.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 172 m2/172 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.125.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/75 m2 di KAB / KOTA LUMAJANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

Baca juga: Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, Kades Minta Bedakan Kekayaan Pribadi dengan Aset Milik Desa

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 133.500.000

1. MOTOR, HONDA NC11BF1DAT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 5.500.000

2. MOTOR, YAMAHA 54P CAST WHEEL Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000

3. MOBIL, WULING CONFERO 1.5 DB MT Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 492.305.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 848.785.133

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 8.549.590.133

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.549.590.133.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Harta Kekayaan Indah Amperawati, Bupati Lumajang yang Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Anak Yatim.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau