SUMENEP, KOMPAS.com - Selama puluhan tahun, mayoritas wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak memiliki tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Hal ini membuat warga di wilayah kepulauan rentan membuang sampah sembarangan, termasuk ke area yang mayoritas pesisir pantai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto menyatakan bahwa mayoritas kecamatan yang berada di wilayah kepulauan Sumenep belum memiliki TPST.
"Memang mayoritas (di kepulauan) belum ada (TPST)," ungkap Arif kepada Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Arif menyampaikan, ada sembilan kecamatan yang berada di wilayah kepulauan, yakni Kecamatan Pulau Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Ra'as, Nonggunong, Gayam, Giligenting, dan Talango.
Baca juga: Damkar Sumenep Bantu Bongkar Gembok Toko yang Kuncinya Patah
Dari sembilan kecamatan tersebut, baru Kecamatan Pulau Arjasa yang memiliki TPST dan telah diresmikan sekitar tahun 2024 lalu.
Hanya saja, TPST dengan sistem pembakaran sampah tersebut belum beroperasi secara maksimal.
Bahkan, diduga hanya beroperasi satu hari dan setelah itu mangkrak hingga hari ini. "Memang belum maksimal," kata dia.
Secara terpisah, Bupati Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo berharap kepedulian terhadap pengelolaan sampah bisa dilakukan secara selaras antara pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Ribuan Pemudik Kepulauan Sumenep Belum Kembali ke Perantauan
Kesadaran membuang sampah harus dimiliki oleh semua pihak, sehingga sampah bisa terkelola dengan baik. "Selain kita ASN, kita kan juga masyarakat," ujar dia.
Di samping itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep tersebut berharap agar secara teknis, masyarakat mau untuk memfoto dan melaporkan kepada pihak berwenang manakala ada tumpukan sampah yang tidak semestinya.
"Jika ada yang buang sampah sembarangan, tidak apa-apa difoto, nanti dilaporkan kepada pimpinan yang bertanggung jawab," katanya.
"Harus ada kepedulian, bukan hanya dilihat saja, lalu ditinggal. Masa lebih peduli masyarakat (memfoto) lalu direport (medsos)," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang